Find Us On Social Media :

Ngeri! 3 Hari Ditahan di Ruang Bawah Tanpa Makan dan Minum, Wanita Yazidi yang Jadi Tawanan ISIS Ini Tak Sadar Makan Bayinya Sendiri

Ilustrasi ISIS

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Septiyanti Dwi Cahyani

Gridhot.ID - Kekejaman kelompok militan ISIS satu per satu mulai terungkap.

Sebelumnya, The Sun mewartakan kisah Marwa Khedr, gadis berusia 10 tahun yang kini hamil setelah dirudapaksa oleh 100 jihadis ISIS.

Lalu, wanita Yazidi bernama Mahdya yang juga mengisahkan kisah pilunya selama 4,5 tahun menjadi tawanan ISIS.

Selama itu, Mahdya berulang kali dijual, disiksa, dipaksa menikah beberapa kali hingga diancam anak perempuannya akan dirudapaksa oleh pria yang lebih tua.

Baca Juga : Terjebak Jadi Perawat Jihadis ISIS di Suriah, Anwar Miah Ingin Pulang ke Inggris dan Siap Jalani Rehabilitasi

Bahkan hanya untuk bertahan hidup, Mahdya mengaku jika ia dipaksa makan tongkat dan kotoran hidup.

Lalu kini kembali terungkap kisah mengerikan wanita Yazidi yang jadi tawanan ISIS lainnya.

Kisah ini adalah tentang seorang wanita Yazidi yang dipaksa menjadi tawanan ISIS dan mengaku tak sengaja telah memakan bayinya sendiri.

Dilansir dari Independent.co.uk, pada tahun 2017 lalu, Vian Dakhill, seorang parlemen Irak mengatakan bahwa ia baru saja membebaskan beberapa wanita Yazidi yang menjadi tawanan ISIS.

Baca Juga : Kisah Pilu Mahdya Selama 4,5 Tahun Jadi Tawanan ISIS: Berulang Kali Dijual hingga Dipaksa Makan Kotoran Binatang

Kepada Vian, wanita itu mengaku bahwa bayinya telah dibunuh lalu dimasak sebelum akhirnya dihidangkan kepadanya.

Sebelum secara tak sadar memakan bayinya, wanita itu mengaku jika ia telah ditahan di ruang bawah tanah selama tiga hari bersama tawanan ISIS lainnya.

Mereka ditahan tanpa makanan dan minuman.

Setelah itu, para anggota ISIS tiba-tiba saja datang dan memberinya nasi lengkap dengan lauknya.

Baca Juga : Sadis! Tak Hanya Dipukuli dengan Kabel, Marwa Khedr dan Anak-anak Budak Seks ISIS Lainnya Juga Dirudapaksa oleh 100 Jihadis hingga Hamil

Karena sangat kelaparan setelah ditahan selama tiga hari, wanita itu pun langsung memakan makanan tersebut.

Setelah selesai makan ia baru tahu jika ternyata makanan itu adalah bayinya sendiri yang telah dibunuh oleh ISIS.

"Salah satu wanita yang berhasil kami bebaskan dari ISIS mengatakan bahwa dia ditahan di ruang bawah tanah selama tiga hari tanpa makanan dan minuman.

Setelah itu, mereka (para anggota ISIS) membawakan sepiring nasi dan daging.

Baca Juga : Usai Sebut Tak Menyesal Masuk ISIS, Kini Shamima Begum Memelas Minta Belas Kasihan Pemerintah Inggris Agar Bisa Pulang ke Negaranya

Dia makan makanan itu karena sangat lapar.

Begitu selesai makan, mereka (para anggota ISIS) mengatakan kepadanya (wanita Yazidi), ' Kami memasak bayimu yang baru berumur satu tahun yang kami ambil darimu, dan kamu baru saja memakannya' " kata Vian dua tahun lalu.

Pernyataan itu tentu saja membuat pewawancara menangis.

Lebih lanjut, Vian juga menceritakan tentang nasib wanita Yazidi lain yang menjadi tawanan ISIS.

Baca Juga : Donald Trump Tak Sudi Terima Kepulangannya ke Amerika, Hoda Muthana Menyesal Tinggalkan AS Demi Masuk ISIS

Ia mengatakan bahwa ada seorang gadis yang baru berusia 10 tahun dirudapaksa sampai meninggal di hadapan ayahnya sendiri.

"Salah satu dari gadis-gadis itu mengatakan bahwa mereka mengambil enam saudara perempuannya.

Adik perempuannya yang baru berusia 10 tahun dirudapaksa sampai mati di depan ayah dan saudara perempuannya" kata Vian.

Seperti yang diketahui, ISIS merupakan dalang di balik kematian ribuan warga Yazidi.

Baca Juga : 3 Analisis Deddy Corbuzier Soal Vicky Prasetyo Grebek Rumah Angel Lelga: Sebut Angel Benar-benar Selingkuh Hingga Settingan

ISIS terus menyerang kelompok-kelompok minoritas.

Banyak wanita yang dijadikan tawanan dan budak seks ISIS.

Ada pula yang ditemukan di kuburan massal. (*)