Find Us On Social Media :

Beredar Rekaman Suara Detik-detik KKB Pimpinan Egianus Kogoya Bantai 5 Anggota TNI Hingga Tewas di Tempat

Kombatan TPNPB anak buah Egianus Kogeya

Laporan wartawan Gridhot.ID, Dewi Lusmawati

Gridhot.ID - Nama Egianus Kogoya sempat mencuat pada awal Desember 2018 lalu.

Saat itu, terjadi pembantaian belasan pekerja Trans Papua PT Istaka Karya di Kabupaten Nduga yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya.

Kini, hampir 4 bulan berlalu, kelompok KKB pimpinan Egianus Kogoya kembali berulah.

Baca Juga : Pimpinan KKB Papua Lekagak Telenggen Nyatakan Siap Perang Lawan TNI, Tapi Tetap Minta Bantuan PBB

Jika sebelumnya mereka membunuh warga sipil tak berdosa, kini mereka secara terang-terangan mengaku telah menghabisi nyawa anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Hal ini seperti dikutip GridHot.ID, dari akun Facebook TPNPB yang mengunggah sebuah postingan pada 7 maret 2019.

Dalam postingannya, KKB menyebut telah terjadi kontak senjata di Kabupaten Nduga, pada Kamis (7/4/2019).

Baca Juga : TNI Temukan 2 Tongkat Komando Diduga Milik Lekagak Telenggen, Pimpinan KKB Paling Berbahaya di 'Segitiga Hitam' Papua

"TPNPB KODAP III Ndugama Merebut 4 Senjata dan 5 TNI Tewas Dalam Kontak Senjata

TPNPBnews:Hari ini 7 Maret 2019, Panglima daerah Pertahanan (Kodap) III Ndugama telah merebut 4 Pujuk senjata.

Yaitu 3 pujuk jenis moderen dn satu pujuk senjata Rantai jenis minimi.

Selain itu dalam kontak senjata disertai perampasan senjata, 5 anggota TNI Tewas di tempt di Kampung Windi Distrik Derakma.

Baca Juga : Sedang Ambil Logistik, TNI Ditembaki di Sinak Papua, 1 KKB Tewas Lainnya Kabur

Hal ini terjadi jam 12.30 siang tadi.

Berawal 8 anggota TNI dari Pos Distrik menuju kampung Widi sempat bertemu dengan bapa Amos Kogeya bersama istrinya dan 8 anggota tersebut interogasi mereka.

Sesudah itu TNI membakar 5 honai milik warga maka pasukan TPNPB mengepung 8 anggota tersebut dan terjadi kontak senjata maka baku kejar mengejar membuat 5 anggota TNI soak pasukan TPNPB berhasil melumpukan dan merebt 4 pujuk senjata .

Baca Juga : Rayakan Natal Bersama Masyarakat, Pendeta Papua : Kami Meminta Agar TNI-Polri Terus Bertugas Menjaga Daerah Kami dari Gangguan KKB

Maka jam 3 sore 2 hellikopter masuk dan evakuasi mayat demikian laporan sementara dari Ndugama oleh Egianus kogeya melalui komadan operasi Pemne Kogeya kepada TPNPBnews," tulis akun Facebook TPNPB dalam postingannya.

Sebelumnya, saat insiden penembakan terjadi, akun Facebook TPNPB membagikan rekaman suara saat kontak senjata sedang terjadi.

Dalam rekaman tersebut, terdengar percakapan antara 2 orang yang tak diketahui identitasnya yang sedang memberikan laporan dan menerima laporan.

"Pelapor: Halo!

Penerima Laporan: Ya Halo!

Baca Juga : Koar-koar, Media Australia Sebut TNI Gunakan Senjata Kimia Guna Buru KKB Papua

Pelapor: Yo, sebentar, ini kita beda lokasi, beda lokasi, sebentar.

Penerima Laporan: Ya, Oke.

Pelapor: Beda lokasi, beda lokasi, ini pasukan yang pertama yang bekerja, jadi tunggu kronologis lengkap, nanti masuk ke transfer internet, nanti saya sampaikan langsung".

Baca Juga : Ngaku Punya Pasukan Mata-mata Bernama Papua Intellegence Service, Penampakan Markas KKB OPM Hanya Gubuk Reyot Beratap Seng

Lalu di belakang pelapor terdengar suara seorang pria berkata "Terus dua orang, dua orang" dan sejumlah orang berteriak-teriak dalam bahasa daerah.

Percakapan antara pelapor dan penerima laporanpun kembali berlanjut.

"Penerima Laporan: Semua sudah terkurung e?.

Baca Juga : Ngaku Punya Pasukan Mata-mata Bernama Papua Intellegence Service, Penampakan Markas KKB OPM Hanya Gubuk Reyot Beratap Seng

Pelapor: Iya, ini baku kejar, baku kejar.

Penerima Laporan: Iya, iya, iya.

Pelapor: Ini sebentar, kita dengar hasil yang bagus.

Baca Juga : Mantan Kapolda Papua Sebut KKB Beranggotakan Pemuda yang Tidak Punya Pekerjaan dan Hanya Ingin Berkuasa

Penerima Laporan: Oke, baik, baik"

Rekaman suara tersebut lalu berakhir dengan teriakan sejumlah pria dalam bahasa daerah papua.

Meski tak diketahui suara siapa dalam unggahan tersebut, akun facebook TPNPB menulis:"Kontak senjata TPNPB dan TNI Siang ini sedang berlangsung. Dengarkan rekaman suara ini".

Meski KKB melalui akun Facebook TPNPB mengaku telah menebak mati 5 anggota TNI, Pangdam XVII/Cenderawasih menyebut jumlah korban tak sebanyak pengakuan KKB.

Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari Antaranews.

Tiga anggota TNI dilaporkan tewas dalam insiden kontak tembak anatara KKB dengan pasukan TNI di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua, pada Kamis (7/3/2019).

Baca Juga : Keberadaan KKB Egianus Kogoya Sudah Diketahui, Wiranto : Kita Tahu Kekuatan Mereka, Tinggal Selesaikan Aja

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Yoshua Sembiring membenarkan hal itu ketika dikonfirmasi Antara dari Jayapura, Ibukota Provinsi Papua.

"Memang benar. Tapi saya belum dapat laporan lengkap insiden tersebut," kaya Mayjen Sembiring.

Baca Juga : Kata Wiranto Soal KKB di Nduga, Papua: Kita Kejar, Kita Habisi Mereka!

Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui identitas ketiga anggota TNI yang jadi korban tewas dalam kontak senjata tersebut.(*)