Find Us On Social Media :

Tak Terima Dirinya Ditangkap Densus 88, Terduga Teroris di Lampung: Pengkhianat!

Ilustrasi penyergapan oleh Densus 88 anti teror

Karena merasa terbebani, akhirnya DM memutuskan untuk bercerita pada bhabinkamtibmas.

Baca Juga : Konser Dewa 19 'Hadapi dengan Senyuman' Diberhentikan Polisi, Ternyata Ini Penyebabnya!

Hingga akhirnya pada Sabtu (9/3/2019), bhabinkamtibmas memberi kabar jika anaknya akan ditangkap.

"Bilang katanya mau ditangkap (anaknya). Kalau gak ditangkep akan menjalar kemana-mana.

Saya bilang silakan, Pak. Intinya anak saya itu smenejak pulang pergi-pulang pergi sifatnya berubah.

Entah apa perbuatan dia. Entah saya gak tahu, saya serahkan ke Bapak" ungkap DM.

Baca Juga : Setelah Pesawat Lion Air Kini Ethiopian Airlines Jatuh, Pesawat Boeing 737 MAX 8 Pun Dipertanyakan...

Setelah mendapat kabar tersebut, rumah DM didatangi oleh pihak kepolisian bersama Densus 88 Anti Teror.

Polisi kemudian bertanya soal keberadaan bom.

"Pas diserbu di dalam (rumah) ada yang nanya taruh mana bomnya? Saya dengar itu langsung pingsan. Habis itu kok ada bom. Ya saya kaget. Kok enek (ada) bom, sedangkan di mana-mana (sudut rumah) gak ada" akunya.

Setelah ditelusuri, rupanya barang yang diduga bom itu ditemukan disimpan di atas loteng tetangganya.

Baca Juga : Sambil Menangis Ini Pesan Luna Maya Kepada Sang Mantan yang Sudah Jadi Suami Syahrini

"Dia ke atas atap pakai tangganya. Ya itu tangganya" ujar DM sambil menunjuk sebuah tangga yang ada di pinggir lorong jalan.

Sementara itu, Ketua RT 3 LK II Gang Suhada Penengahan Raya, Saiung Siswomulyono menuturkan jika R sempat berteriak 'pengkhianat' sebelum akhirnya dibawa polisi.

"Dia gak ngamuk. Tapi nanya, gertak kasar.

Bilang gini, 'siapa yang ngelaporin saya, pengkhianat!'' seru Saiung menirukan suara R.

Baca Juga : Terungkap Karena Sifat Luna Maya Ini yang membuat Reino Barack Saat Itu Mempertahankan Cintanya

Seperti yang diberitakan sebelumnya, telah terjadi penangkapan teroris oleh Densus 88 di Lampung.

Tepatnya di wilayah penengahan Kedaton, Bandar Lampung.

Proses penangkapan itu dilakukan pada Sabtu (9/3/2019) malam. (*)