Diduga kuat, isteri terduga teroris melemparkan bom itu ke arah rumah warga dari atas rumahnya.
Saking kuatnya ledakan ada warga yang terjatuh, terluka dan dimasukkan ke ambulans untuk segera mendapat perawatan medis di rumah sakit terdekat.
"Minta tolong pak polisi, saya mau ke rumah keluarga saya, karena kami sudah melihat kobaran api pak. Minta tolong pak," pinta seorang warga kepada polisi.
Meski begitu pihak kepolisian tetap tidak mengizinkan warga masuk ke lokasi kejadian.
Kondisi masyarakat Sibolga, khususnya yang tinggal di sekitar lokasi kejadian amat panik.
Mereka ketakutan akan terjadinya ledakan bom berikutnya.
"Permintaan kami biarlah cepat ditangkap teroris itu, karena kami ketakutan ini," kata seorang warga sekitar.
Abu Hamzah sebenarnya sudah diamankan aparat Densus 88 sejak Selasa sore.
Namun, istrinya bertahan di rumahnya bersama satu putranya yang masih berusia tiga tahun sebelum ledakkan bom.
Sementara itu presiden Joko Widodo perintahkan aparat tindak tegas pelaku bom di Sibolga.
Mengutip Antara, hal ini disampaikan beliau saat hadiri Ji-Expo Jakarta Pusat hari ini.
"Saya sudah sampaikan, sebuah tindakan tegas terus menerus tanpa henti dan kita harapkan segera semuanya bisa terungkap."
"Kita harapkan ke depan ini lebih dikembangkan lagi sehinhga sel-sel yang masih tersisa yang belum ketemu bisa ditemukan karena bisa berbahaya bagi negara ini, keamanan negara kita, kalau masih ada teroris -teroris yang masih menyimpan bom speerti ini," kata Jokowi. (*)