Find Us On Social Media :

Ceritakan Detik-detik Mencekam Aksi Pembantaian Jamaah Salat Jumat Masjid Christchurch, Dosen UAD Yogyakarta: 5 Menit Khotbah Lalu Ada Tembakan

Irfan, seorang dosen UAD korban selamat sekaligus saksi aksi teror penembakan di Masjid Christchurch,

Hari itu sedang hujan, Irfan datang ke Masjid Al Noor dengan menggunakan jaket yang sudah basah kuyup terguyur hujan.

Suasana Masjid waktu itu cukup lenggang, mungkin karena hari sedang hujan.

Saat itu, Irfan yang datang dengan jaketnya yang basah mengaku seharusnya dia sholat di ruang utama, namun karena takut nantinya dirinya mengganggu kekhusyukan jemaah lain, dia pun memilih untuk salat di ruang kecil.

Baca Juga : Sosok Lilik Abdul Hamid, WNI Korban Penembakan Masjid Selandia Baru di Mata Keluarga: Suka Membantu, Dermawan

Ruang tersebut biasanya digunakan untuk meeting, dan hanya digunakan sebagai tambahan saat salat Jumat ketika ruang utama masjid penuh.

Setelah selesai melakukan salat sunnah, dan kotbahpun mulai terdengar.

Sekitar 5 menit kemudian, terdengar suara tembakan di masjid.

Baca Juga : Kisah Pengguna Jalan, Saksikan Tragedi Pilu Penembakan di Masjid Christchurch

Suara itu terdengar berulang - ulang, Irfan pikir hanya ada trafo sekitar masjid yang meledak.