Find Us On Social Media :

Tak Sudi Sebut Nama Si Teroris, Perdana Menteri Selandia Baru: Saya Berjanji akan 'Menghilangkan' Pria yang Telah Menghilangkan 50 Nyawa Itu

Jacinda Ardern PM Selandia Barumengunjungi keluarga korban serangan teroris di Christchurc, Sabtu (16/3/2019).

Dilasir Gridhot.ID dari Kompas.com (19/3/2019), Jacinda Ardern berpidato dihadapan parlemen dan bersumpah tidak akan pernah menyebut nama teroris penyerang dua masjid di Christchurch.

Berpakaian serba hitam, perdana menteri berusia 38 tahun itu membuka pidatonya di parlemen dengan sapaan khas umat Muslim. "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Semoga damai, kebaikan, dan berkah Allah bersama Anda semua," sapa Ardern.

"Dia (pelaku) akan menghadapi kekuatan penuh hukum Selandia Baru," janji Ardern kepada seluruh warga negara Selandia baru.

Baca Juga : Sosok Lilik Abdul Hamid, WNI Korban Penembakan Masjid Selandia Baru di Mata Keluarga: Suka Membantu, Dermawan

Ardern juga berjanji dia akan "menghilangkan" pria yang telah menghilangkan 50 nyawa itu.

"Dia mencari banyak hal dari aksi terornya, salah satunya adalah ketenaran," ujarnya sambil menggambarkan pelaku.

"Itulah sebabnya Anda semua tak akan pernah mendengar saya menyebut namanya. Dia adalah teroris. Dia penjahat. Dia ekstremis. Namun dia, saat saya berbicara, akan menjadi orang tanpa nama," tambah Ardern.

Baca Juga : Kisah Pengguna Jalan, Saksikan Tragedi Pilu Penembakan di Masjid Christchurch

"Saya mohon kepada Anda semua, suarakan nama mereka yang kehilangan nyawa ketimbang nama orang yang mengambil nyawa mereka," tegasnya.