Find Us On Social Media :

Puluhan Tahun Terkubur di Gunung Everest, Sejumlah Mayat Pendaki Tiba-tiba Muncul ke Permukaan dan Buat Warga Kebingungan

Gunung Everest

Menurut sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam PNAS, sebuah virus berusia 30.000 tahun pernah ditemukan di lapisan es Kutub Utara, hal tersebut meningkatkan kekhawatiran jika kenaikan suhu juga turut menyebabkan meningkatnya penyakit mematikan.

Gletser yang mencair memang merupakan kekhawatiran seluruh dunia.

Sejak awal abad 20, gletser di planet ini telah berkurang dengan cepat.

Baca Juga : Deretan Hoax Paling Fenomenal Sepanjang Tahun 2018, Apa Aja Ya?

Misalnya saja jumlah gletser di Taman Nasional Gletser, rumah bagi sekitar 150 gletser, kini berkurang menjadi 30 saja.

Sejumlah studi memang sudah menunjukkan gletser di Everest, atau di hampir seluruh pegunungan Himalaya, tengah mencair dan menipis dengan cepat.

Salah satunya studi pada 2015 yang menunjukkan kolam di Khumbu Glacier, pendaki harus melewatinya untuk sampai ke puncak, tengah melebar karena percepatan melelehnya es itu.

Baca Juga : Berjuluk Tuan Muda Koin, Berikut Identitas Pemuda 24 Tahun di Balik Fenomena Hujan Uang Hong Kong

Meluasnya Khumbu Glacier juga menyebabkan munculnya mayat-mayat pendaki.