Keberhasilan Go-Jek tersebut sejatinya tidak terlepas dari masifnya injeksi modal yang masuk ke perusahaan besutan Nadiem Makarim tersebut, baik dari luar negeri maupun dalam negeri.
Sebut saja Google, Tencent Holdings, Temasek Holdings, Astra International, dan Meituan Dianping.
Pada 2018, Go-Jek sukses menghimpun dana hingga 1,5 miliar dollar AS dari sejumlah investor, dan di awal tahun ini juga berhasil meraup dana 1 miliar dollar AS.
Baca Juga : Suka Duka 10 Driver Ojek Online Ini Akhirnya Terbayar dengan Menyandang Gelar 'Juara Partner Go - Food'
Dengan dana besar di tangan, Go-Jek pun sudah melakukan ragam ekspansi yang tergolong gencar sejak tahun lalu, seperti ekspansi ke sejumlah negara di Asia Tenggara dan mengoptimalkan layanan pembayaran digital melalui fitur Go-Pay.
Selain Go-Jek, masih ada dua perusahaan digital Indonesia yang masuk daftar, bukan sebagai dekakron melainkan masih unikorn, yakni Tokopedia dengan valuasi 7 miliar dollar AS dan Traveloka dengan valuasi sekitar 2 miliar dollar AS. (*)
https://money.kompas.com/read/2019/04/05/052045226/akhirnya-go-jek-raih-status-decacorn