Find Us On Social Media :

Terlanjur di Belek Perutnya, Pasien Ini Mengaku Dokter Belum Memberinya Obat Bius Sehingga Kesakitan Saat Dioperasi

Seorang ibu harus di belek perutnya tanpa obat bius saat jalani operasi. (ilustrasi)

Gridhot.ID - Dalam dunia kedokteran amat dikenal istilah Anestasi.

Anestasi sendiri adalah pembiusan kepada pasien baik bius lokal (separuh) mapun total (dibuat tak sadarkan diri) saat menjalani operasi.

Tujuannya tentu agar pasien tak mengalami rasa sakit saat operasi berlangsung.

Mengutip BuzzFeed News via Intisari, Sabtu (6/4/2019) seorang ibu bernama Delphina Mota (25) asal California, Amerika Serikat, menggugat rumah sakit Tri-City Medical Center tempatnya melakukan persalinan.

Baca Juga : Rejeki Nomplok! Wanita Ini dapati Harta Karun Senilai Rp 4 Miliar di Perut Ayam Peliharaannya

Delphina mengaku jika dirinya tidak diberi anestasi saat dokter melakukan operasi Caesar pada November 2017 lalu.

Awalnya pasien masuk ke rumah sakit pada 15 November 2017 lantaran hendak melakukan persalinan.

Ketika masuk ke ruang operasi, pasien hanya melihat dokter menggosok sesuatu diperut buntingnya yang ia anggap sebagai anestasi lokal topikal.

Setelah itu dokter mengambil pisau bedah dan membelek perut pasien untuk mengeluarkan si jabang bayi.

Baca Juga : Kisah Pilu Altantuya Shaaribuu Kekasih Gelap PM Malaysia, Dibunuh Ketika Hamil dan Jasadnya Diledakkan Hingga Hancur

"Saya mulai berteriak dan saya ingat saya pun langsung pingsan," kata Mota. "Mereka harus memegangku karena seluruh tubuhku merasakan kesakitan," kata Delphina ketika diwawancarai oleh BuzzFeed News.

Bahkan Delphina mengatakan walau dokter tahu jika dirinya kesakitan namun operasi tetap berlangsung.

"Saya mendengar dokter berkata, ‘kita harus melakukannya, kita harus melakukannya’," kata Delphina.

"Seluruh ruangan itu menjadi kacau," tambahnya.

Pihak rumah sakit sendiri menyangkal tuduhan yang dilontarkan Delphina ini.

Baca Juga : Oknum Polwan Asyik Indehoi dengan Atasan, Ia Acuh Kepada Anaknya yang Mati Kepanasan Karena Ditinggal di Mobil Patroli

Mereka menanggap tuduhan tak berdasar dan keterlaluan.

"Keamanan dan kualitas pasien adalah prioritas utama untuk Tri-City Medical Center dan semua mitra kami," kata juru bicara rumah sakit.

"Pasien sudah diberikan anestesi sebelum operasi," kata pihak rumah sakit dalam pernyataannya.

"Kami senang bahwa bayi pasien dapat terlahir dan tumbuh itu sehat serta bahagia," tambahnya.

Dalam klaim yang diajukan terhadap rumah sakit, Delphina meminta ganti rugi $ 5,75 juta (atau sekitar 81 milyar rupiah). (*)