Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo
Gridhot.ID - Permasalahan toleransi dalam kehidupan masyarakat di Indonesia harus semakin dipupuk dan dijaga.
Pasalnya melihat adanya beberapa oknum yang masih saja mempunyai niat untuk merusak toleransi dan merendahkan keberagaman.
Tindak intoleran baru - baru ini kembali terjadi di Kota Yogyakarta.
Baca Juga : Seorang Bocah Manfaatkan Lampu Trotoar untuk Belajar, Ada Cerita Mengharukan di Baliknya
Dilansir Gridhot.ID dari TribunJogja.com Sabtu (6/4/2019), telah terjadi perusakan makam di pemakaman RS Bethesda Mrican.
Ditemukan nisan kayu tercabut di makamnya, bahkan ada beberapa diantaranya ditemukan dalam kondisi hangus terbakar.
Hal ini dibenarkan Hari Yuniarto (57), bagian rumah tangga RS Bethesda yang mengurusi makam Mrican, saat ditemui di lokasi kejadian.
Baca Juga : Gegara Lahap Ayam Kentucky, Seorang Ibu Tega Setrika Kulit Kedua Anaknya Sampai Melepuh
Ia awalnya mendapat kabar ini dari ahli waris makam sekitar pukul 15.30.
Usai mendapat informasi dirinya langsung menuju lokasi dan melihat beberapa nisan kayu tercabut dari tempatnya dengan posisi tergeletak di kanan dan kiri makam.
"Saya mendapat telepon dari keluarga ahli waris, dia mengatakan di sini ada pencabutan nisan dan dibakar. Saya langsung ke sini dan ternyata benar," ujarnya.
Ia juga menuturkan nisan - nisan yang dicabut rata - rata masih dalam keadaan bagus, yang dicabut dari makamnya terbilang acak.
Sementara itu dari perhitungannya, ada delapan nisan yang tercabut dari makamnya, tiga diantaranya hangus terbakar bersama sampah kertas yang berserakan.
Sedangkan dua lainnya sudah kembali terpasang di makamnya.
Melansir dari Kompas.com (6/4/2019), pasca kejadian Hari langsung membersihkan nisan-nisan tersebut.
Baca Juga : Di Balik Gagahnya Menggunakan Seragam Polisi, Pria Ini Lamar Pacarnya yang Sedang Sidang Skripsi, Romantis!
Hari juga akan melaporkan kejadian itu ke yayasan.
Ia mengaku tidak mengetahui kapan dan siapa yang melakukan aksi pengerusakan ini.
Padahal setiap malam gerbang makam selalu ditutup meskipun tidak terkunci.
Sebab apabila setiap dikunci pasti selalu rusak.
"Ya ditutup tetapi tidak digembok. Soalnya setiap digembok selalu dirusak orang, bahkan gudang belakang kuncinya juga sering dirusak," ujarnya.
Namun, Ia megetahui bahwa ada orang dengan gangguan jiwa yang setiap malam tidur di area makam.
Polres Sleman pun segera melakukan olah TKP setelah mendapatkan laporan ini.
Baca Juga : Gegara Lahap Ayam Kentucky, Seorang Ibu Tega Setrika Kulit Kedua Anaknya Sampai Melepuh
Kapolres Sleman KBP Rizky Ferdiansyah mengatakan, setelah pihaknya langsung turun ke lokasi setelah mendapatkan laporan dari pengurus makam.
"Keterangan pengurus makam ada satu orang yang sempat tinggal di sini, tapi setelah kita telusuri dia sudah tidak ada," paparnya saat ditemui di lokasi.
Ada satu cungkup yang nisannya ia pakai untuk alas tidur. Di atap cungkup tersebut juga ditemukan jelaga bekas bakaran.
"Informasinya yang bersangkutan tidur di situ dan ada lokasi tempat dia menghangatkan tubuh. Tim identifikasi yang akan melakukan pengujian untuk membuktikan itu, secepatnya akan kami informasikan hasilnya," terang Kapolres.
Baca Juga : Seorang Ayah Sedih karena Tak Bisa Kuburkan Bayinya Karena Ditolak Rumah Ibadah
Pihak Polres Sleman masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mencari sang pelaku pengerusakan makam.(*)