Find Us On Social Media :

Bukan Olahraga Sepele, Kisah di Balik Ajang Balapan Merpati Di China yang Telan Dana Miliyaran Rupiah

Ajang balapan burung merpati di China sangat populer di tengah masyarakat dan membutuhkan dana miliyaran rupiah.

Zhang berkata hobi itu sangatlah melelahkan, namun jika sudah terlanjur terjun, akan membuat ketagihan.

Balapan burung dara pertama kali tercatat di akhir era Dinasti Ming, yakni antara 1368 hingga 1644.

Sejak balapan itu populer, burung dara Eropa pun mulai didatangkan ke China.

Baca Juga : Perusakan Tanah Makam, Sejumlah Nisan Hangus Terbakar di Pemakaman RS Bethesda Yogyakarta

Namun sejak era Qing berakhir pada 1912, kegiatan tersebut dilarang karena penguasa saat itu takut jika ada organisasi yang berniat menggulingkan mereka.

Pelarangan itu berlangsung sekitar dua dekade hingga 1930-an di mana balap merpati diperbolehkan kembali, disusul pembentukan asosiasi peternak di seluruh kota.

"Meski Eropa mungkin menjadi tempat lahirnya balap merpati, China menjadi negara populer bagi olahraga itu dengan banyak uang yang dipertaruhkan," kata Sun.

Baca Juga : Seorang Bocah Manfaatkan Lampu Trotoar untuk Belajar, Ada Cerita Mengharukan di Baliknya

Para pembalap biasanya ada yang menyertakan merpati andalan mereka ke klub untuk dilatih secara kolektif atau seperti Zhang, pelatihan mandiri.