Kisah Sumaiyah Ghazali, Penyandang Difabel yang Tetap Bekerja Sebagai Pengantar GrabFood Meski Pakai Kursi Roda

Selasa, 09 April 2019 | 15:02
Berita Harian

Perjuangan GrabFood wanita antar makanan pakai kursi roda

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega

Gridhot.ID - Keterbatasan fisik kerap kali dijadikan alasan sebagian orang untuk menyerah pada keadaan.

Semua mimpi dipasrahkan kepada sang pencipta seolah-olah tidak ada harapan.

Namun tidak sedikit penyandang disabilitas mampu keluar dari tekanan hidup dan tidak menjadi beban hidup orang lain.

Baca Juga : Minta Balikan, Seorang Wanita Nekat Datang ke Nikahan Mantan Pacarnya Lengkap dengan Gaun Pengantin

Hal itu tampaknya tengah dialami seorang wanita difabel yangmenggantungkan hidup dengan bekerja sebagai pengantar pesanan makanan di aplikasi GrabFood.

Melansir dari Berita Harian Singapura, wanita tersebut bernama Sumaiyah Ghazali yang kini berusia 40 tahun.

Pasalnya Sumaiyah menderita cerebral palsy atau lumpuh otak sejak lahir sehingga membuatnya tak dapat berjalan.

Baca Juga : Seorang Pria Tewas Mengenaskan Setelah Disengat Ratusan Lebah di Tubuhnya

Akibat kondisnya yang lumpuh, Sumaiyah pun mengantarkan pesananmakanan dengan dibantu sebuah kursi roda.

Meski pergerakannya tak lincah, ia tetap menomor satukan para pelanggan.

Sumaiyah tak peduli dengan panas atau hujan, ia tetap menyelesaikan setiap tugas pengiriman makanan.

Baca Juga : Viral, Seorang Pria Tuai Kecaman Karena Gali Kuburan dan Tidur dalam Keadaan Telanjang Bersama Kerangka Jenazah

Tak hanya itu, Sumaiyah pun tidak ingin kekurangannya itu menjadi penghambat untuk dapat hidup mandiri.

Berita Harian Singapura

Sempat Dikomplain Karena Lama, Begini Kisah Sumaiyah Jadi Pengantar Makanan Online dengan Kursi Roda

"Saya tidak bisa berjalan, tapi kursi roda ini sudah seperti kaki bagi saya," kata Sumaiyah dikutip Gridhot.ID dari beritaharian.sg pada Kamis (04/4/2019).

"Meski saya memiliki kekurangan tapi tidak boleh menjadi penghambat bagi saya untuk bekerja," sambungnya.

Baca Juga : Berbagi Kebahagiaan, Ibu Hamil Ini Live Streaming Persalinannya dan Disaksikan Oleh 1 Juta Netizen

Wanita yang tinggal di Tampines, Singapura itu baru mulai bekerja dan bergabung dengan aplikasi tersebut sejak empat bulan lalu.

Anak tertua dari empat bersaudara ini pun memiliki adik-adik yang lahir normal dan mampu membantunya memenuhi kebutuhan hidup.

NamunSumaiyah tetap memilih berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.

Baca Juga : Tepat Hari ini, Dunia Akui Jatuhnya Pemerintahan Irak ke Tangan AS 16 Tahun Lalu

"Kalau saya tidak bekerja, sedangkan adik-adik saya bekerja untuk memenuhi kebutuhan saya, saya merasa menjadi orang yang tidak berguna," ungkap Sumaiyah.

"Saya tidak mau menyusahkan orang lain. Mereka akan menampung hidup saya sampai kapan?" pungkasnya.

Berita Harian
Berita Harian

Kisah wanita GrabFood antar pesanan dengan kursi roda

Sebelumnya, Sumaiyah pernah bekerja sebagai petugas administrasi namun jarinya yang lemah membuat pekerjaan tersebut menjadi terasa sulit.

Baca Juga : Secuil Kisah Gunung Tembaga di Papua, Insinyur Freeport : di Dalamnya Terkandung Perak dan Emas Langka!

Lantaran hal itu, ia memutuskan bekerja sebagai pengantar makanan GrabFood.

Sumaiyah bekerja selama lima hari dalam satu minggu, dan setiap harinya bekerja sekitar enam sampai delapan jam.

Ketika ia mendapat pesanan yang perlu diantar ke lokasi yang cukup jauh, Sumaiyah mengandalkan angkutan umum.

Baca Juga : Akan Nikahi Janda Beranak Tiga, Ajun Perwira Beda Usia 17 Tahun Lebih Muda dengan Sang Kekasih

Dengan keterbatasannya, Sumaiyah sering kali menerima keluhan dari pelangganlantaran terlambat mengantar pesanan makanan.

Namun setelah tahu kondisi Sumaiyah, para pelanggan tersebut pun memakluminya.

“Terkadang, ada pelanggan yang sabar, bilang tak apa. Saya dapat kepuasan apabila sayadapat hantar makanan tepat pada waktu."

Berita Harian
Berita Harian

Kisah wanita GrabFood antar pesanan dengan kursi roda

"Saya rasa ada juga kegunaan saya hantar makanan kepada orang, maknanya khidmat saya berguna kepada masyarakat."

"Jangan hanya duduk menganggur, tak lakukan apa-apa," pungkas Sumaiyah.

Baca Juga : Puluhan Pelajar Di Gunung Kidul Berbondong-bondong Ajukan Dispensi Pernikahan Lantaran Hamil Di Luar Nikah

Belajar dari hal tersebut, Sumaiyah pun selalu memastikan pelanggan untuk tahu kondisinya agar tidak terjadi kesalahpahaman.

“Kepada semua pelanggan, jika Anda melihat nama saya, Sumaiyah B, mohon bersabar saat menunggu makanan hantaran saya karena pergerakan saya cukup lambat."

"Tetapi saya akan berusaha mengantarkan makanan secepat mungkin,” ungkap Sumaiyah.

(*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber Berita Harian