Find Us On Social Media :

Terdiskriminasi Gegara Bulunya Merah, Seekor Monyet Stress Ditinggal Kawanannya

Seekor monyet batu Formosa terlihat murung bertengger di pohon ditinggal kawanannya karena punya warna bulu yang berbeda.

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo

Gridhot.ID - Sudah seharusnya bagi manusia sebagai mahkluk hidup yang mempunyai akal budi melebihi mahkluk hidup lain menjaga dan menyayangi kehidupan.

Namun terkadang karena kelalaian, beberapa manusia justru melakukan hal yang dapat merugikan mahkluk hidup lain.

Binatang juga merupakan mahkluk hidup yang diciptakan untuk hidup di dunia untuk berdampingan dengan manusia.

Baca Juga : Minta Balikan, Seorang Wanita Nekat Datang ke Nikahan Mantan Pacarnya Lengkap dengan Gaun Pengantin

Maka manusia pun harus dapat hidup berdampingan dengan binatang, tidak justru menyiksa bahkan memburunya.

Tak jarang juga ditemui beberapa orang yang tega menyiksa binatang yang tak bersalah.

Seperti yang terjadi pada seekor monyet di Taiwan yang terlihat sendirian bertengger di sebuah pohon.

Baca Juga : Seorang Pria Tewas Mengenaskan Setelah Disengat Ratusan Lebah di Tubuhnya

Ia terlihat berbeda dengan kawanan monyet lain dengan bulunya yang berwarna merah.

Dilansir Gridhot.ID dari Daily Mail, Senin (8/4/2019), monyet tersebut sebenarnya tak memiliki warna bulu merah, warna bulunya menjadi merah karena olah iseng sejumlah orang yang menyiramkan cat merah ke bulunya.

Ia tampak murung karena dengan warna bulunya yang berbeda menyebabkan monyet itu ditinggalkan kawanannya.

Monyet berspesies Kera Formosa itu awalnya ditemukan seorang pengunjung Renshan Botanical Garden di wilayah Yuan, Taiwan timur.

Baca Juga : Tepat Hari ini, Dunia Akui Jatuhnya Pemerintahan Irak ke Tangan AS 16 Tahun Lalu

Lu Cheng lin sedang berjalan - jalan di sekitar taman dan melihat kera tersebut dan ia mengira itu merupakan spesies baru seekor kera.

Namun ketika ia melihatnya lebih dekat, ternyata itu adalah seekor kera batu Formosa Taiwan biasa, hanya saja mempunyai bulu merah.

Lu pun merasa sedih ketika melihat warna merah di bulu monyet tersebut ternyata brasal dari cairan cat.

Baca Juga : Seorang Pria Tewas Mengenaskan Setelah Disengat Ratusan Lebah di Tubuhnya

"Monyet itu tampak sedih dan sendirian," katanya.

Ketika para ahli mengetahui hal ini, mereka menduga kera itu telah mengalami syok dan trauma setelah bulunya berubah menjadi merah.

Warna merah itu kemungkinan dianggap aneh oleh kawanannya, sehingga kera itu ditinggalkan sendirian.

Departemen Pertanian Wilayah Yilan menduga, monyet itu terkena cat merah kemungkinan karena hewan tersebut telah ditangkap dan sengaja disemprot atau disiram dengan cairan.

Baca Juga : Seorang Pemburu Blak - Blakan Merasa Bangga Telah Bantai Ribuan Ekor Gajah Afrika

Dilaporan dari Taiwan News menyebutkan, muncul spekulasi monyet itu ditangkap oleh petani yang marah karena panennya dirusak kawanan kera.

Mendengar kabar tentang peristiwa ini, pihak berwenang telah mengirim tim ke Renshan Botanical Garden untuk menemui kera tersebut dan membawanya untuk diperiksa.

Pemeriksaan akan dilakukan guna untuk mengetahui apakah cat tersebut beracun atau tidak.

Baca Juga : Dilarang Ibunya Main Game PUBG , Seorang Remaja 16 Tahun Nekat Gantung Diri di Kamar Menggunakan Handuk

Selai pemeriksaan, monyet tersebut akan dibersihkan supaya warna bulunya kembali seperti semula.

Departemen Pertanian setempat telah memberikan sanksi bagi para pelaku penyiraman cat pada moyet tersebut.

Apabila pelaku tertangkap, akan diberikan denda hingga 300.000 dollar Taiwan atau setara dengan Rp 137,6 juta.(*)