Find Us On Social Media :

Ternyata, Reaksi Tubuh Setelah Meminum Soda Hampir Mirip Usai Mengonsumsi Kokain

Ternyata, Reaksi Tubuh Setelah Meminum Soda Hampir Mirip Usai Mengonsumsi Kokain

Gridhot.ID - Minuman bersoda memang enak dinikmati.

Namun siapa sangka ada bahaya mengintai jika kita sering mengonsumsi minuman bersoda.

Bahkan tubuh kita akan bereaksi mirip seperti mengonsumsi Kokain seusai minum minuman bersoda.

Kandungan gula yang tinggi di dalam minuman bersoda sangat mempengaruhi tubuh. Tentu saja, minuman itu sangat mengganggu sistem dalam tubuh.

Kita tetap membutuhkan air putih agar tubuh tetap terhidrasi.

Dalam 10-15 menit usai meneguk soda, usus menyalurkan kandungan gula dalam soda ke darah dan meningkatkan kadar glukosa atau gula darah.

Baca Juga : Kepanikan Masyarakat Sulteng Setelah Mengetahui Peringatan Dini Tsunami dari BMKG

Glukosa yang dialirkan dalam darah dapat membuat tubuh bekerja secara berlebihan untuk memprosesnya.

Pankreas mengeluarkan insulin untuk mengangkut gula (yang merupakan karbohidrat) ke otot untuk energi.

Tapi, soda mengandung gula yang sangat tinggi dan melebihi asupan gula yang dibutuhkan oleh otot.

"Ketika seseorang meminum soda 20 ons, mereka mendapatkan seluruh asupan karbohidrat melalui cairan," ucap Meltem Zeytinoglu, ahli endrokrinologi.

Dalam kebanyakan kasus, kata Zeytinoglu, soda diteguk bersama makanan lain. Jadi, karbohidrat tambahan perlu diproses.

Baca Juga : Suarakan Perdamaian Perang Saudara, Paus Fransiskus Lakukan Aksi Cium Kaki Pemimpin Sudan

Gula tambahan ini, alih-alih disimpan dalam jaringan otot, akan dikonversi menjadi lemak di hati.

Ginjal juga ikut berperan dengan membantu membuang kelebihan gula melalui urin. Itu berarti tubuh kita kehilangan air.

Jika dikombinasikan dengan efek diuretik dari kafein dalam soda, ini akan meningkatkan risiko dehidrasi.

"Gula dan kafein dalam soda adalah kombinasi yang tidak sehat," kata Zeytinoglu.

Riset dari Princeton University juga membuktikan efek lain dari soda. Riset dilakukan dengan menggunakan tikus yang diberi cairan manis saat lapar.

Baca Juga : Rilis Terbaru BMKG, Terjadi Gempa di Barat Daya Sulawesi Tenggara, Berpotensi Tsunami

Hasilnya, otak tikus melepaskan dopamin, zat kimia yang memicu motivasi dan penghargaan. Ini respons yang mirip dengan apa yang terjadi ketika tikus diberikan kokain atau heroin.

Selain itu, riset dari National Institutes of Health membuktikan, gula juga bisa membuat ketagihan dibandingkan kokain.

Menurut peneliti, ini terjadi karena kita telah berevolusi sebagai spesies untuk secara naluriah menghargai makanan cepat, tinggi karbohidrat, tinggi kalori.

Kabar baiknya, kita tak perlu menghentikan sepenuhnya konsumsi soda ini.

Baca Juga : Bersikap Belagu Tolak Unsur TNI AL di Lautan, Aksi Kapal Selam Indonesia Pernah Permalukan Angkatan Laut Malaysia

“Yang paling penting untuk diingat adalah pengontrolan porsi itu penting,” kata Cordialis Msora-Kasago, ahli gizi.

Menurut dia, sesekali minum soda tidak akan berdampak signifikan pada kesehatan. Namun, jika kita sering mengonsumsinya, inilah yang menimbulkan masalah bagi kesehatan.

Sebaiknya, kita mengganti soda dengan minuman tanpa kalori seperti teh, air putih, dan infused water. (Ariska Puspita Anggraini)

Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul "Pahamilah, Apa yang Terjadi pada Tubuh Usai Meminum Soda"