Gridhot.ID - Dikejarnya KP Hiu O8 milik Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia oleh Kapal Maritim Malaysia saat menangkap kapal nelayan negeri jiran itu heboh di jagat maya.
Tak hanya mengerahkan kapal patroli, pihak Malaysia juga mengerahkan tiga buah helikopter untuk mengagalkan upaya penangkapan yang dilakukan KP Hiu 08.
Namun meski kalah persenjataan, awak KP Hiu tak gentar. Dengan senapan terkokang mereka siap meladeni pihak Maritim Malaysia.
Memang antara Indonesia-Malaysia sering terjadi gesekan di lautan.
Baca Juga : Sahabat Bermimpi Didatangi Budi Hartanto untuk Carikan Bagian Tubuhnya : Kepalanya Tidak Terlihat
Tak pelak hal ini memanaskan hubungan kedua negara.
Jika melongkok jauh ke masa lalu, nayatanya ada sebuah insiden cukup menarik yang terjadi antara TNI AL dengan Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM).
Saat itu tahun 1974, Gugus Tempur Laut (Guspurla) TNI AL mendapat perintah dari Mabes TNI untuk menjalankan operasi pengamanan di Selat Malaka.
Operasi pengamanan itu layaknya patroli laut yang sudah biasa dilakukan oleh unsur kapal perang Indonesia.
Baca Juga : Gorok Leher Ibu Kandungnya Sampai Hampir Putus, Saat Ditangkap Pelaku Malah Cengar-Cengir
Tapi kali ini berbeda lantaran patroli pengamanan dilakukan bersama dengan TLDM.
TNI AL kemudian mengerahkan satu unsur kapal selam yakni RI Pasopati untuk ikut andil dalam patroli bersama pengamanan Selat Malaka.