Sehingga dia merasa bahwa tipe orang yang paling berbahaya adalah para intelektual yang bisa menjadi subversif menentang kekuasaannya.
Baca Juga : Brutal, Siswi Sekolah Menemui Ajal Usai Tubuhnya Hangus Dibakar Hidup-hidup Oleh Teman Sekelasnya
Para dokter, pegawai negeri, guru, polisi, dan orang-orang penting lainnya ditembak mati karena bahaya yang mereka tunjukkan terhadap rezim Pol Pot.
2. Banyak Larangan
Warga negaranya tidak bisa memiliki properti, tidak bisa memakai barang-barang mencolok seperti perhiasan, tidak boleh memiliki ideologi atau kepercayaan dan juga dilarang berjudi.
Banyak praktik hiburan rakyat tradisional juga dilarang karena Pol Pot ingin memisahkan orang dari budaya lama mereka.
Orang-orang menghabiskan sebagian besar waktu mereka bekerja untuk pemerintah, dan hampir tidak mendapatkan cukup makanan untuk hidup.
3. Sekolah Ditutup, Orang-Orang Terpaksa Keluar Dari Rumah Mereka Untuk Bekerja di Daerah Pedesaan
Setiap orang dipaksa keluar dari kota dan dikirim untuk bekerja di daerah pedesaan di pertanian atau koperasi pertanian lainnya.
Alasannya adalah untuk mengubah negara menjadi masyarakat agraris secepat mungkin.
Dengan semua guru terbunuh dan sekolah-sekolah berubah menjadi pusat-pusat penahanan, satu-satunya hal yang ingin diajarkan oleh Khmer Merah adalah pertanian dan kepatuhan.