Loyalitas itu, tambahnya, terdorong rasa tidak simpatik terkait isu "Tampang Boyolali" yang digaungkan Prabowo dalam acara internal partai beberapa waktu lalu.
"Jadi mereka (kubu sebelah) mau ke sini beberapa kali itu tidak berpengaruh. Karena pemilih di sini sangat kompak. Saya memahami (fenomena) itu," tutur Priyanto.
"Saya kira soal "Tampang Boyolali" itu berpengaruh besar bagi warga. Mereka ingin menyatakan ungkapan perasaannya dengan memilih," tandasnya.
(*)