Find Us On Social Media :

Usai Melahap Mangsanya, Ular Piton Besar 'Nangkring' di Atap, Pemilik Rumah Menjerit Ketakutan

Ular piton besar berada di atap rumah warga

Gridhot.ID - Seekor ular Piton sepanjang 5,5 meter terlihat merayap melintasi atap sebuah rumah di Amerika Serikat (AS).

Warga banyak yang bertanya-tanya bagaimana ular piton itu bisa ada di sana.

Mengutip dari abc.net.au, Sabtu (20/4/2019) piton besar berusia delapan tahun tersebut menjadi perhatian banyak orang saat merayap perlahan melintasi atap perumahan di Detroit.

"Ya Tuhan, ia bergerak dan sangat besar," kata Latonda Harvey warga sekitar.

Baca Juga : Caleg Mengeluh Gagal Jadi Anggota Dewan, Warga Murka dan Kembalikan Bantuan Karpet Masjid

Namun tidak bagi pemilik rumah yang atapnya dirayapi ular.

Pemilik rumah amat ketakutan dan menjerit panik sesaat setelah mengetahui hal itu.

"Panjangnya sekitar 18 kaki, lebih dari 18 kaki, jadi saya bisa mengerti orang-orang khawatir melihat seekor ular besar duduk di atas garasi seperti itu," kata pemilik rumah Devin Jones-White kepada WXYZ Detroit.

"Istri saya langsung menjerit ketakutan usai melihat reptil besar itu," tambah Devin.

Baca Juga : Quick Count Pilpres 2019 : Padahal Menang di 18 Provinsi Namun Prabowo-Sandi Masih Saja Keok dari Jokowi-Ma'ruf, Ternyata Ini Sebabnya

Devin kemudian langsung menghubungi polisi untuk mengevakuasi ular piton dari sana.

Polisi kemudian meminta bantuan kepada pawang ular bernama Juliet untuk menangkap piton besar itu.

Saat ditangkap oleh Juliet, ular itu tak memberikan perlawanan.

Bahkan Juliet tahu jika ular itu baru saja melahap mangsanya sebelum 'nangkring' di atap rumah.

Baca Juga : Dua Senjata Korea Selatan yang Bisa Bunuh Kim Jong-un Si Megalomania Walau Ia Sembunyi di Lubang Tikus Sekalipun

"Ada sesuatu di dalamnya," kata Juliet.

Benar saja, Devin kemudian memberitahu Juliet bahwa ular itu habis memangsa seekor kelinci peliharaan tetangganya.

Juliet kemudian membawa ular itu untuk selanjutnya dilepaskan ke alam liar.

Untung ular tak menyerang manusia saat ditemukan karena di sana merupakan pemukiman padat penduduk. (Seto Aji/Gridhot.ID)