Find Us On Social Media :

PGI Mengutuk Peristiwa Teror Bom di Sri Lanka yang Menewaskan 290 Jiwa

Serangan teror bom bunuh diri di Sri Lanka

Kemudian hotel bintang lima pukul 09.05 dan satu hotel lagi tak lama diserang usai hotel kedua tadi.

Secara bersamaan seusai ledakan di tiga hotel tersebut, bom pun meledak di tiga gereja yaitu gereja St Anthony's Shrine di Colombo, gereja St Sebastian di Kota Negombo dan gereja Sion di kota Batticaloa.

Pasca terjadinya teror bom ini, Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mengecam serangan bom di Sri Lanka (21/4/2019) yang menelan ratusan korban terutama umat Kristiani yang sedang merayakan Paskah.

Baca Juga : Bandingkan dengan Kasus Ahmad Dhani, Erin Istri Andre Taulany Terancam di Bui

Dilansir Gridhot.ID dari Antaranews.com (22/4/2019), Sekretaris Utama PGI Pendeta Gomar Gultom mengatakan semua tindakan kekerasan yang menebarkan teror, kebencian, dan permusuhan, apalagi yang berakhir dengan pembunuhan, bertentangan dengan ajaran agama manapun.

"Saya mengecam pelaku peristiwa ini, siapa dan dari kelompok manapun itu," kata Gomar.

"Peristiwa seperti ini lagi-lagi mengingatkan kita untuk tidak pernah mentolerir segala bentuk intoleransi dan kekerasan," tambahnya.

Baca Juga : KIsah Pria Transgender, Hamil dan Lahirkan Seorang Bayi Hingga Menyusuinya Sendiri

Ia menekankan bahwa tindak kekerasan tidak akan pernah menyelesaikan masalah, hanya akan menimbulkan lingkaran kekerasan baru.