Find Us On Social Media :

Junjung Toleransi, Barisan Ansor NU Turut Serta Ramaikan Pawai Paskah

Puluhan pengurus Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama ( Banser NU) ikut berpartisipasi dalam pawai Paskah di Kota Kupang

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo

Gridhot.ID- Umat Kristiani di seluruh dunia baru saja merayakan Hari Raya Paskah pada Minggu (21/4/2019) kemarin.

Begitu pula di Indonesia, yang dikenal sebagai negara yang menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama.

Umat Kristiani di berbagai daerah di Indonesia juga turut merayakan Paskah.

Baca Juga : Masa Lalunya Berbalut Kepedihan, Kini Zohri Diakui Sebagai Manusia Tercepat se-Asia Tenggara

Di beberapa daerah perayaan Paskah dirayakan dengan meriah.

Seperti yang diberitakan Kompas.com Selasa (23/4/2019), Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur merayakan Paskah dengan mengadakan pawai keliling kota.

Menariknya dalam pawai ini, puluhan pengurus Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama ( Banser NU) ikut berpartisipasi dalam pawai Paskah di Kota Kupang, Senin (22/4/2019) kemarin.

Baca Juga : Saksikan Detik-Detik Ledakan Bom di Sri Lanka : Pengebom Sempat Pegang Kepala Cucu Saya Saat Masuk Gereja

Ketua GP Ansor NTT Abdul Muis mengatakan, keikutsertaan banser dalam pawai Paskah merupakan partisipasi aktif yang selalu dilakukan Ansor/Banser NTT.

Biasanya, Ansor/Banser sudah dikomunikasikan jauh hari sebelumnya ikut partisipasi pawai Paskah.

"Selama ini komunikasi dan koordinasi pemuda lintas agama di NTT khususnya Ansor dan Pemuda Gereja Masehi Injili di Timor berjalan baik, sehingga kami juga ikut berpartisipasi dalam pawai Paskah," ucap Muis, kepada Kompas.com, Selasa (23/4/2019) pagi.

"Kejadian apapun di level nasional, selalu kami saling komunikasi. Tujuanya semata-mata untuk tetap menjaga Indonesia aman dan damai," sebut Muis.

Baca Juga : Terkuak, Kelompok Ekstrimis di Balik Serangan Teror Bom Sri Lanka yang Menewaskan Ratusan Jiwa

Pawai paskah ini, lanjut Muis, memberi pesan yang kuat bahwa perayaan ini bukan hanya milik umat Kristiani saja, namun menjadi milik lintas agama di NTT.

Muis menyebut, pawai Paskah sudah menjadi pariwisata rohani di NTT, selain Semana Santa di Larantuka, Kabupaten Flores Timur.

Pawai Paskah ini, menurut dia, harus dikelola lebih serius lagi, sehingga bisa menjadi kebanggaan Indonesia dengan dua kegiatan rohani besar ini.

Baca Juga : Minimalisir Kejahatan Seksual, Perusahaan Ojol di Indonesia Buat Sistem Jodohkan Penumpang dengan Driver.

Dua kegiatan itu, kata Muis, sekaligus menandakan bahwa kehidupan kebangsaan di Tanah Air sangat baik.

Apalagi, di pawai Paskah itu bukan hanya Ansor Banser saja yang ikut, tapi dari pemuda agama lain juga ikut seperti pemuda Hindu.

"Saya pikir event seperti ini membuktikan bahwa bicara kebersaman dalam perbedaan di NTT bukan hanya teori, tapi sudah dipraktikkan sejak lama," ucap dia.

Ke depan, pihaknya tetap berharap suasana keamanan dan kenyamanan seperti ini tetap terjaga dengan baik, sehingga pembangunan di Indonesia dalam segala aspek khususnya pembangunan rohani, berjalan lancar dan aman.

Baca Juga : Kutuk Keras Aksi Teror Bom di Sri Lanka, MUI : Ini Jelas Perbuatan Tercela dan Tak Beradab

"Kami tidak pungkiri selalu ada kerikil dalam perjuangan. Mari kita lawan bersama semua kerikil yang mengganggu ketentraman dan kesejukan kehidupan beragama di Indonesia," ujar Muis.(*)

Artikel ini telah terbit di Kompas.com dengan judul Banser NU Ikut Pawai Paskah di Kota Kupang