Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo
Gridhot.ID - Hubungan percintaan antara sepasang kekasih tak akan selalu berjalan dengan mulus.
Sebuah kekecewaan pasti akan muncul pada saat hubungan asmara sepasang kekasih sedang dilanda sebuah masalah.
Namun, sebaiknya sebagai pasangan yang saling mengasihi seharusnya bisa menghadapi permasalahan dalam hubungan dengan baik-baik.
Baca Juga : Terkuak! Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri di Sri Lanka, Keduanya Kakak Beradik Anak Orang Tajir
Soalnya masih banyak ditemui pasangan kekasih yang tak dapat menyelesaikan masalah dengan baik saat sedang dilanda permasalahan.
Sehingga akhirnya hubungannya tak berkunjung membaik malah justru semakin rumit dan tak jarang berujung pada tindakan kriminal.
Seperti yang dialami oleh seorang dokter di Rusia yang kecewa karena hubungan asmara dengan kekasihnya hingga membawanya ke dalam tindak kriminal.
Baca Juga : Teror Bom Sri Lanka, Bentuk Balas Dendam Ekstrimis NJT Atas Peristiwa Penembakan di Selandia Baru
Dilansir Gridhot.ID dari Daily Mirror Selasa (23/4/2019), seorang dokter bernama Mikhail Tikhonov melakukan aksi mutilasi pada sang pacar karena kecewa setelah mengetahui bahwa pacarnya ternyata bukan seorang perempuan.
Pacarnya bernama Nina Surgutskaya, seorang perempuan yang sebelumnya menjalani operasi ganti kelamin dan tak pernah diketahui oleh Mikhail.
Namun, semuanya terbongkar pada saat pasangan ini sedang berhubungan seks.
Pada saat itu, Nina dan Mikhail pergi ke apartemen Nina di kawasan Kursk.
Baca Juga : Punya Wajah Mirip Prabowo, Seorang Bayi Bikin Heboh Warganet
Di apartemen perempuan berusia 25 tahun itulah Mikhail mengetahui bahwa pacarnya merupakan transeksual dan telah menjalani operasi ganti kelamin.
Merasa kecewa, pada saat itu juga Mikhail langsung melampiaskan kekecewaannya dengan mencekik nina sampai tak bernyawa lagi.
Takut jejaknya tercium orang lain, Mikhail pun memutuskan untuk memutilasi Nina untuk menghilangkan pembunuhannya.
Baca Juga : Masa Lalunya Berbalut Kepedihan, Kini Zohri Diakui Sebagai Manusia Tercepat se-Asia Tenggara
Ia pun membuang beberapa potongan tubuh Nina be beberapa tempat.
Ada yang di buangnya ke toilet dan bahkan ada yang dipanggang dalam oven.
Sementara kepala dan potongan tubuh yang tidak sempat dilenyapkan dimasukkan ke dalam koper dan dibawa ke apartemen pria berusia 27 tahun itu.
Demikianlah laporan polisi setelah menangkap Mikhail dan mendapat laporan dari ibu Nina karena anaknya menghilang.
Baca Juga : Saksikan Detik-Detik Ledakan Bom di Sri Lanka : Pengebom Sempat Pegang Kepala Cucu Saya Saat Masuk Gereja
Polisi pun dengan sejumlah anggota langsung menyerbu apartemen Mikhail dan melakukan penyelidikan.
Setiba di apartemen Mikhail dan hendak menanyai dirinya, polisi mendapati pemandangan mengerikan.
Mereka melihat ada kepala Nina yang ditaburi garam untuk menghilangkan baunya.
Baca Juga : Terkuak, Kelompok Ekstrimis di Balik Serangan Teror Bom Sri Lanka yang Menewaskan Ratusan Jiwa
"Pelaku tidak sempat untuk menyingkirkan bukti kejahatannya setelah dia lebih dulu ditangkap," demikian laporan penyelidikan yang diisi oleh polisi.
Atas perbuatannya, Mikhail terancam hukuman penjara selama 20 tahun atas tuduhan melakukan pembunuhan dan mutilasi terhadap Nina.(*)