Find Us On Social Media :

Tak Terima Lantaran Ditegur Karena Berdandan Bak Anak Jalanan, Siswa SD di Surabaya Tendang Kepala Sekolahnya Sendiri Sampai Patah Tulang

ilustrasi kekerasan

Atas adanya kasus siswa tendang kepala sekolah ini, Pemkot Surabaya pun angkat bicara. 

Kabag Humas Pemkot Surabaya Mohammad Fikser mengatakan, peristiwa tersebut terjadi di SD Negeri I Balongsari, Surabaya, pada 18 April saat peringatan Hari Kartini di sekolah.

Baca Juga : PDI Perjuangan Terang-terangan Tantang Kubu Prabowo untuk Pamerkan Soal Instrumen Penghitungan Suara

Secara umum Fikser menjelaskan, peristiwa itu terjadi saat seorang siswa terlibat keributan dengan gurunya di sekolah.

Dalam keributan itu, kakinya tidak sengaja menendang tubuh kepala sekolah, Gunawati Suwito, hingga terjatuh.

Akibat kejadian itu, guru yang menjabat sebagai kepala sekolah, Gunawati Suwito (58) harus menjalani perawatan di rumah sakit.

Baca Juga : Tergoda Bujuk Rayu Sang Kekasih, Seorang Janda di Surabaya Diciduk Saat Pesta Sabu

"Saat terjatuh, tangan perempuan kepala sekolah itu menahan tubuh hingga patah," katanya, Rabu (24/4/2019) malam dikutip Gridhot.ID dari Kompas.

Keributan tersebut dipicu oleh siswa yang bersangkutan tidak mengenakan atribut Hari Kartini seperti yang diinstruksikan sekolah.

Siswa itu justru mengenakan atribut ala anak jalanan dengan celana sobek lengkap dengan atribut rantai.

Baca Juga : Indonesia Disebut Sebagai Negara Terumit di Dunia dalam Melaksanakan Pemilu 2019