Putar Balik Fakta Video Insiden Kapal Pemerintah Vietnam VS TNI AL, Netizen Vietnam Gaungkan Anti Indonesia

Selasa, 30 April 2019 | 13:53
Tangkapan Layar/Tribunnews

Kapal perang Vietnam tabrak KRI.

Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah

GridHot.ID - Baru-baru ini, media sosial kembali dihebohkan dengan video benturan kapal Pengawas Perikanan Vietnam dengan kapal milik Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Diketahui, penyebab benturan antar kedua kapal tersebut lantaran Kapal Pengawas Perikanan Vietnam berusaha menghalangi proses patroli kelautan oleh KRI Tjiptadi-381.

Dilansir GridHot.ID dari laman Antara News, dalam keterangan tertulisnya, Laksamana Muda TNI Yudo Margono mengatakan insiden itu terjadi pada Sabtu (27/4/2019) sekitar pukul 14.45 WIB di Perairan Indonesia tepatnya di Laut Natuna Utara.

Baca Juga : Gali Terowongan di Bawah Rumah Mantan Pacar untuk Stalking, Pria Gagal Move On ini Hampir Kehilangan Nyawa Karena Aksinya

Laksamana Muda TNi Yudo Margono menjelaskan kejadian itu bermula saat KRI Tjiptadi-381 melaksanakan penegakan hukum dan kedaulatan di laut Natuna Utara terhadap Kapal Ikan Asing (KIA) Vietnam BD 979 yang sedang melaksanakan Illegal Fishing dan mengakap KIA tersebut.

"Namun KIA tersebut dikawal oleh Kapal Pengawas Perikanan Vietnam, di mana Kapal Pengawas Perikanan Vietnam berusaha menghalangi proses penegakan hukum dan kedaulatan yang dilakukan oleh KRI Tjiptadi-381," katanya.

Mereka, lanjutnya, memprovokasi melalui usaha mengganggu proses penegakan hukum dan kedaulatan dengan cara menabrakkan kapalnya ke KRI Tjiptadi-381.

Baca Juga : Jadi Wacana Sejak Jaman Ir. Soekarno, Presiden Jokowi Yakin Pemindahan Ibu Kota dari DKI Jakarta Bisa Terwujud

Akibat dari kejadian itu, kapal nelayan Vietnam bocor dan sebanyak 12 ABK kapal ikan Vietnam berhasil diamankan ke KRI Tjiptadi-381.

Menanggapi kejadian tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti lantas berjanji akan segera menenggelamkan 51 Kapal Ikan Asing (KIA) dalam waktu dekat.

Kapal paling banyak berasal dari Vietnam.

KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA
KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti

Sebagaimana diwartakan oleh Kompas.com, hal itu disampaikan Susi saat membalas kicauan mantan Menteri Kehutanan MS Kaban di Twitter soal insiden ditabraknya KRI TNI AL kapal pengawas perikanan Vietnam di Natuna.

Baca Juga : Dengar Suara Gemuruh, Warga Sukabumi Dikagetkan dengan Kemunculan Lubang Raksasa Misterius di Tengah Sawah

"Noted. Kemlu telah memanggil Dubes Vietnam. Tgl 4 kita akan melakukan penenggelaman 51 kapal, KIA terbanyak dari Vietnam!," tulis Susi dalam akun twitter pribadinya, Jakarta, Senin (29/4/2019).

Menteri nyentrik asal Pangandaran itu tidak merinci berapa banyak kapal ikan Vietnem yang akan ditenggelamkan pada 4 Mei 2019.

Namun Plt Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan Perikanan, Agus Suherman sempat mengatakan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap 38 kapal pencuri ikan di berbagai daerah sepanjang kuartal I-2019.

Baca Juga : Jaime Osuna, Narapidana Berdarah Dingin yang Nekat Mutilasi Temannya Sendiri di dalam Sel Penjara

"Sebanyak 18 di antaranya kapal asing yakni 15 asal Vietnam dan 13 kapal asal Malaysia," ujar Plt Direktur Jenderal Pengawasan Sumberdaya Kelautan Perikanan KKP, Agus Suherman, Jakarta, Kamis (11/4/2019).

Bila ditotal sejak 2014 lalu, maka kapal illegal fishing yang sudah ditanggap mencapai 582 kapal.

Kapal illegal fishing terdiri dari kapal berbendera Indonesia dan kapal berbendera asing.

Kolase foto KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA & screenshoot video viral via Antara News
Kolase foto KOMPAS.com/AMBARANIE NADIA & screenshoot video viral via Antara News

Geram dengan Aksi Arogan Kapal Vietnam, Susi Pudjiastuti Bersumpah akan Tenggelamkan Lebih Banyak Kapal Ikan Mereka dalam Waktu Dekat

Sementara itu, pasca insiden Kapal Pemerintah Vietnam VS TNI AL tersebut, beredar video yang diunggah akun YouTube milik seorang YouTuber Vietnam,Nguyen Minh Tue.

Dalam video yang diunggah pada 28 April 2019 itu, terdapat keterangan yang berbanding terbalik dengan apa yang beredar di indonesia.

Baca Juga : Jokowi Bakal Pindahkan Ibu Kota Indonesia ke Luar Jawa, Siap Siap Bedhol Pemerintahan

"Seperti biasa, orang-orang Indonesia memainkan trik kotor dengan menyelinap ke perairan Vietnam, kemudian menangkap nelayan kami dan menarik mereka ke perairannya untuk ditangkap.

Kali ini, dua kapal KN-213 dan KN-264 datang untuk menyelamatkan kapal-kapal penangkap ikan kami, kapal KN-213 mengambil tindakan langsung dan bertabrakan, menuntut agar kapal Indonesia jatuh dan meninggalkan perairan Vietnam.

Pada akhirnya Anda dapat mendengar pelaut di atas kapal Indonesia memberi tahu mereka bahwa mereka akan kembali ke laut Indonesia, dan meminta kapal kami untuk tidak mengikuti.

Baca Juga : Disinyalir Jual Produk Palsu, 2 Toko Online Terbesar Indonesia Diawasi Ketat Oleh Pihak Berwenang Amerika

Memang benar mereka berdua dirampok dan berteriak.

Bagi orang-orang muda yang belum paham bagaimana melindungi kedaulatan dalam bahaya dan bahaya ... bagaimana memeriksa orang-orang Vietnam untuk berperang di dalam negeri ketika melanggar kedaulatan ....

Apakah Vietnam lembut ...

Jika ada yang pernah jadi marinir pasti akan mengerti. ... dan lebih menghargai kedamaian dan cinta Tanah Air.

Video dibagikan di media sosial Indonesia dengan tuduhan bahwa Kapal Perikanan Vietnam 'dengan sengaja menabrak ke sisi' kapal penjaga KRI Tjiptadi," tulis akun YouTube Nguyen Minh Tue dalam keterangannya.

Dikutip dari BBC, komentar-komentar yang masuk ke akun YouTube Nguyen Minh Tue menggambarkan pandangan yang banyak diangkat di Vietnam bahwa "Angkatan Laut Indonesia memiliki kebiasaan buruk, menarik kapal ikan Vietnam dari perairan negara itu ke Indonesia dan kemudian mengenakan denda dan menangkap mereka," kata Giang Nguyen.

Baca Juga : Membanggakan, 3 Sosok Pemuda Indonesia ini Ikut Berperan dalam Penggarapan Film Avengers: Endgame

"Vietnam sangat ketat dalam mengontrol internet dan media sosial termasuk YouTube, sehingga komentar-komentar seperitu itu muncul dari apa yang disebut 'panduan opini publik' yang tugasnya antara lain menggunakan media sosial menyebarkan narasi, termasuk yang agresif melawan siapa pun yang dianggap 'anti-Vietnam," tambah Giang.

Dalam pengamatan BBC Vietnam, pada beberapa bulan terakhir "panduan opini publik ini" semakin banyak tersebar di media sosial termasuk pandangan "yang anti-Indonesia".

Pendapat dari video yang diangkat di YouTube, termasuk dari Tan Nhuong Duong yang mengatakan, "Bagus Vietnam, tembak saja mereka dan hukum penyusup."

Baca Juga : 2 Toko Online Terbesar di Indonesia Diam-diam Dipantau Pemerintah Amerika Serikat Karena Dianggap Langgar Hak Cipta

Komentar lain datang dari akun atas nama Huong Minh yang menulis, "kapal Vietnam berada di sana untuk menyelamatkan nelayan kami". (*)

Tag

Editor : Dewi Lusmawati

Sumber YouTube, Antara, kompas, BBC