Find Us On Social Media :

Kebiasaan Kejam Manusia Zaman Dahulu, Buang Orang Tuanya di Hutan Supaya Mati Dimangsa Hewan Buas

Ubasute, praktik membuang orang tua ke gunung atau hutan

Gridhot.ID - Pemikiran manusia zaman dahulu terkadang membuat generasi sekarang heran.

Bagaimana tidak, terkadang ada saja kejadian, praktik dan lain sebagainya yang dianggap kejam pada masa sekarang.

Seperti kebiasaan manusia zaman dahulu kali ini.

Mengutip Intisari, Sabtu (4/5/2019) sebuah praktik kejam diketahui berasal dari Jepang.

Baca Juga : Dulunya Punya Istri Banyak, Sekarang Kakek Ini Terpaksa Tinggal di Gubuk Reyot Tengah Sawah : Sudah Miring Mau Ambruk

Praktik itu disebut Ubasute.

Ubasute sendiri ialah praktik dimana meninggalkan orang tua terutama ibu di hutan sendirian.

Salah satu tempat untuk melakukan Ubasute ialah di hutan lebat di kaki barat laut Gunung Fuji, yang dikenal sebagai Aokigahara.

Salah satu kisah terkenal dari Ubasute dikenal sebagai Ubasuteyama alias Gunung Ubasute.

Baca Juga : Negara Mau Bangkrut, Biar Nggak Kekurangan Pangan PM Mahathir Mohamad Suruh Rakyat Malaysia Tanam Padi

Dalam kisah ini, diceritakan seorang ibu yang sudah tua renta dibawa putranya ke atas gunung untuk ditelantarkan atau bisa saja diterkam hewan buas.

Sang ibu tahu maksud putranya ini, namun ia tetap saja membiarkan anaknya melakukan Ubasute.

Sembari digendong oleh anaknya, sang ibu menebarkan patahan ranting di sepanjang jalur sebagai penanda agar ia bisa tahu jalan pulang.

Tujuan sang anak membuang orang tuanya ini agar ibunya segera meninggal dan ber-reinkarnasi di masa depan.

Baca Juga : Ketika Resimen Pelopor Indonesia Tembaki dan Ledakan Kapal AL Malaysia dalam Pertempuran Laut Sengit

Kisah lain, datang dari India melalui Cina selama abad ke-6.

Saat itu ada seorang raja yang membenci orang tuanya.

Raja ini lantas membuat sebuah UU semacam ubasute di mana setiap rakyatnya yang sudah berusia 70 harus dikirim ke pengasingan.

Namun UU itu segera dihapus lantaran ada seorang menterinya yang menyembunyikan sang ibu di bawah tanah karena ia tak tega membuang orang tuanya tersebut ke hutan.

Namun apakah kisah ini benar adanya? berbagai bukti nyatanya sudah ada yang ditemukan.

Jika dilihat dari dimensi zaman ini, sering terjadi Ubasute versi ringan saat sang anak 'membuang' orang tua mereka yang sudah merawatnya ke Panti Jompo.

Bahkan tahun 2015 lalu ada laporan seorang pria berusia 63 tahun dituduh meninggalkan kakak perempuannya penyandang disabilitas di lereng gunung agar mati.

Dalam laporan lainnya pada tahun 2018, seorang wanita ditangkap karena meninggalkan ayahnya yang sudah lanjut usia di jalanan.

Kebanyakan praktik Ubasute masa kini didorong oleh kemiskinan, semakin banyak orang mengirim lansia mereka ke panti jompo.

Karena jumlah lansia khususnya di Jepang terus meningkat, sementara tingkat kelahiran menurun, bersama dengan melambatnya ekonomi, ada kemungkinan bahwa praktik ini akan menjadi lebih umum di masa depan. (*)