Gridhot.ID - Konfrontasi Indonesia-Malaysia tahun 1962-1966 memang boleh dibilang menjadi salah satu palagan pertempuran besar yang pernah dialami bangsa ini.
Dalam konfrontasi ini, Indonesia harus berhadapan dengan negara Persemakmuran Inggris alias Solo vs Squad.
Tapi hal itu tak sekalipun membuat mental tentara Indonesia drop, justru makin semangat mengobarkan Dwikora.
Salah satu pertempuran pada palagan Dwikora dialami oleh Resimen Pelopor (Menpor) sekarang Korps Brimob Polri pada Maret 1965.
Baca Juga : Terciduk Lagi Asik Bermesraan di Kamar Hotel, Seorang SPG dan Bosnya Dieksekusi Hukuman Cambuk
Mengutip akun instagram @matapadi, Sabtu (4/5/2019) belum selesainya Trikora tak membuat presiden Soekarno mengumandangkan Dwikora.
Tak pelak kekuatan militer Indonesia harus dibagi untuk melaksanakan dua operasi tempur itu.
Salah satu unsur tempur ABRI yakni Resimen Pelopor dengan tiga tim dari Kompi D Yon 32 langsung menerima tugas baru, menyusup ke Semenanjung Malaya.
Yon 32 ini dipimpin oleh Aipda Amji Atak dimana pasukannya berasal dari Menpor dan sukarelawan.
Baca Juga : Buah Ketegasan Menteri Susi Pudjiastuti, Hasil Laut Indonesia Kini Kuasai Pasar Dunia
Pasukan ini berangkat di malam gelap gulita dari Kampung Kangka, Pulau Bintan menuju Kota Tinggi, Timur Malaya menggunakan tiga buah perahu.
Membawa rifle AR-15, US Carabine dan Lee Enfield, pasukan itu bakal berhadapan dengan musuh.