Aipda Amji Atak segera memerintahkan Agen Polisi Roebino dan anak buahnya untuk kokang senjata karena ia yakin jika kapal yang mendekat itu musuh.
Benar saja, seketika kapal tersebut menyorotkan lampu ke arah perahu Yon 32.
AL Malaysia! pikir semua anggota tim.
Namun ketegangan malah beralih ke awak kapal AL Malaysia karena begitu lampu sorot dinyalakan, Yon 32 segera memberondong kapal tersebut.
Pertempuran di tengah laut pun segera terjadi, beberapa anggota AL Malaysia tumbang disambar timah panas Menpor, pun begitu pula sebaliknya.
Aipda Amji Atak kemudian memerintahkan anggotanya untuk mengranat saja kapal AL Malaysia itu.
Granat pertama dilemparkan namun meleset, baru granat kedua mengenai telak ruang amunisi sehingga kapal itu meledak terbakar hebat.
Tahu jika lawan mereka prajurit-prajurit berjiwa spartan, kapal AL Malaysia memilih kabur dengan kerusakan berat sembari meminta bala bantuan.
Dua buah kapal AL Malaysia lainnya segera datang.
Bukannya kabur, Aipda Amji Atak memerintahkan untuk menyongsong datangnya dua kapal AL Malaysia bersenjatakan meriam itu.
Tak lagi menghiraukan nyawa, Aipda Amji Atak beserta anggotanya menyerbu kedua kapal AL Malaysia itu walau tahu kekuatan mereka tak berimbang.
Baku tembak sengit kembali terjadi.
Meriam kapal AL Malaysia menyalak dan mengenai perahu Aipda Amji Atak yang langsung menghancurkannya.
Karena kalah persenjataan dan posisi, hampir semua anggota Yon 32 gugur dalam melaksanakan misi penyusupan itu. (*)
Source | : | @matapadi |
Penulis | : | Seto Ajinugroho |
Editor | : | Seto Ajinugroho |
Komentar