Tahu jika lawan mereka prajurit-prajurit berjiwa spartan, kapal AL Malaysia memilih kabur dengan kerusakan berat sembari meminta bala bantuan.
Dua buah kapal AL Malaysia lainnya segera datang.
Bukannya kabur, Aipda Amji Atak memerintahkan untuk menyongsong datangnya dua kapal AL Malaysia bersenjatakan meriam itu.
Tak lagi menghiraukan nyawa, Aipda Amji Atak beserta anggotanya menyerbu kedua kapal AL Malaysia itu walau tahu kekuatan mereka tak berimbang.
Baku tembak sengit kembali terjadi.
Meriam kapal AL Malaysia menyalak dan mengenai perahu Aipda Amji Atak yang langsung menghancurkannya.
Karena kalah persenjataan dan posisi, hampir semua anggota Yon 32 gugur dalam melaksanakan misi penyusupan itu. (*)