Find Us On Social Media :

Warga Nekat Bawa Jenazah dengan Taksi Online Lantaran Tak Kuat Bayar Sewa Ambulans RSUD, Bupati Garut: Padahal Gratis!

Bupati Garut tanggapi kabar viral warganya yang bawa jenazah dengan taksi online.

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo

Gridhot.ID - Viral curhatan seorang warga Garut yang mengeluhkan biaya ambulans pengantar jenazah yang sangat mahal di RSUD, akhirnya didengar oleh pihak Bupati.

Saking mahalnya, salah satu warga asal Kecamatan Singajay, bahkan lebih memilih mencoba mengorder taksi online untuk menghantarkan jenazah.

Baca Juga : Bak Spiderman, Seorang Pria Terobos Kobaran Api untuk Selamatkan Belasan Orang yang Terjebak Kebakaran di Gedung Bertingkat

Dilansir Gridhot.ID dari sebuah akun Facebook Liputan Garut (1/5/2019), diposting sebuah foto seorang wanita driver taksi online yang sedang mendapatkan orderan untuk menghantarkan jenazah.

Diketahui nama dari driver taksi online itu adalah Yuni.

Sedangkan seorang warga yang mengorder taksi online itu bernama Doni.

Dalam foto hasil tangkapan layar yang diposting menjelaskan bahwa pada Rabu (1/5/2019) sekitar pukul 04.00 WIB disebutkan salah satu keluarga Doni ada yang meninngal karena sakit.

Baca Juga : Badannya Nyangkut di Kolong Bus Saat Pemeriksaan Kelayakan Mesin, Menteri Perhubungan Diminta Kempiskan Perut

Merasa tak mampu membayar biaya sewa ambulans, Doni pun mengorder taksi online untuk menghantarkan jenazah keluarganya.

Tak lama menunggu, seorang driver Grab Car bernama Yuni merespon orderannya.

Yuni kebetulan salah seorang perempuan yang suka ikut lembur atau ngalong dalam menjalankan pekerjaannya sebagai driver taksi online.

Baca Juga : Greget, Pesawat Tempur TNI AU Siap Gugah Sahur Sepanjang Bulan Ramadhan di Langit Indonesia

Doni sempat bertanya pada pengemudi Grab Car tersebut melalui pesan yang ada di aplikasi Grab.

"Teh, bisa bawa Jenazah?" tulis Doni mengirimkan pesan pada Yuni yang tak lain adalah pengemudi Grab Car.

Yuni pun tak menjawab chat orderan Doni.

Bukannya menolak, ternyata sekitar pukul 04.10 WIB, Yuni langsung meluncur ke RSU dr Slamet Garut dan mau mengantarkan jenazah keluarga Doni.

Baca Juga : Anak Durhaka Tak Mau Antar ke Rumah Sakit, Seorang Ayah Megap-megap di Jalan Karena Sakit Jantung

Tampak dalam foto rute tujuannya adalah dari RSUD Dokter Slamet di daerah Sukakarya menuju Banjarwangi.

Setibanya di rumah duka Yuni menerima biaya sebesar Rp 230 Ribu.

Sontak saja Yuni Angraeni sang pengemudi Grab Car menjadi viral di media sosial.

Baca Juga : Jokowi Dikabarkan Siap Pindah Jadi Warga Negara Singapura Jika Lengser, Ini Tanggapan Gibran dan Kaesang

Niat mulianya mengantarkan jenazah mendapat komentar dari para netizen hingga akhirnya viral.

Sementara itu, dikutip dari Antara,  Bupati Garut, Rudy Gunawan menyatakan heran ada warga yang harus membawa jenazah dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Slamet Kabupaten Garut, Jawa Barat ke Kecamatan Banjarwangi menggunakan aplikasi grab atau taksi online.

Padahal, menurut Rudy, pemerintah menyediakan mobil ambulans gratis.

Baca Juga : Subuh-Subuh Dapet Orderan, Wanita Driver Taksi Online Ini Mendadak Viral Setelah Diminta Antarkan Jenazah

"Enggak tau apa motifnya masyarakat bisa nyewa Grab ketimbang ambulans, padahal biaya ambulans gratis," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Rabu (8/5/2019).

Ia menambahkan, Pemerintah Kabupaten Garut sudah menyediakan ambulans untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang sakit maupun yang meninggal dunia secara gratis.

Pemerintah daerah, sebut dia selalu berupaya memberikan pelayanan yang maksimal, termasuk meyiapkan mobil ambulans, bahkan di Pendopo Garut ada dua unit mobil ambulans yang dapat dipakai masyarakat secara gratis.

"Di Pendopo itu kan ada dua ambulans, satu untuk yang sakit, satu untuk antar jenazah," ujarnya.

Rudy menyayangkan masih adanya pelayanan kesehatan termasuk jasa mobil ambulns yang belum bisa dimanfaatkan masyarakat secara maksimal.

Padahal pihaknya sudah menginstruksikan untuk memberi pelayanan yang baik buat masyarakat.

Baca Juga : Putranya Belum Pernah Pulang Usai Jalani Pendidikan Polri, Ayah Bharada Aldy Kini Hanya Bisa Jemput Jenazah Anaknya yang Gugur Demi Negara

"Kami minta pelayanan terhadap orang sakit harus ditingkatkan," katanya.

Sebelumnya, Plt Wakit Direktur Umum RSUD Dokter Slamet Garut, Eka Ariyanti menyatakan jenazah seorang ibu berusia 69 tahun dibawa ke rumah duka menggunakan jasa transportasi darin pada Rabu (1/5/2019) dini hari.

Ia menjelaskan, pihak keluarga almarhumah sempat menanyakan masalah jasa mobil ambulans kepada petugas jaga.

Baca Juga : Tak Ada Jembatan Penghubung ke Pemakaman, Warga Terpaksa 'Hanyutkan' Keranda Berisi Jenazah di Kali Lamong Gresik

Namun saat itu sopir dan mobil ambulans sedang mengantar jenazah ke Bandung dan mengantar jenazah ke Cibiuk.

Eka menyebutkan, tarif ambulans ke wilayah Banjarwangi sekitar Rp 400 ribu, selanjutnya pihak keluarga tidak menanyakan kembali soal tarif tersebut hingga akhirnya dibawa menggunakan mobil yang diketahui merupakan taksi online.

"Padahal RSUD Dokter Slamet Garut selaku kepanjangan tangan pemerintah daerah memiliki kebijakan dalam hal pengurangan atau pembebasan biaya yang secara teknis dapat dilaksanakan oleh manajemen," katanya.(*)