5 Fakta HS, Pria yang Mengancam Hendak Penggal Kepala Jokowi, dari Mengaku Khilaf Hingga Dikenai Pasal Makar

Senin, 13 Mei 2019 | 09:57
tangkap layar Jacklyn Choppers

Pemuda pengancam pemenggal kepala Jokowi panik saat ditangkap oleh polisi

Gridhot.ID - HS, pria yang mengancam akan memenggal kepala presiden Jokowi kini telah diamankan oleh kepolisian.

Pria berusia 25 tahun itu dibekuk tim Subdit Jatanras Polda Metro Jaya di Bogor pada hari Minggu kemarin.

HS dibekuk tanpa melakukan perlawanan.

Mengutip dari Kompas.com, Senin (13/5/2019) berikut 5 fakta HS, pria yang ancam akan memenggal kepala Jokowi.

Baca Juga : Misteri Oknum TNI Mantan Pacar Fera Oktaria, Kabur dari Pendidikan Militer Hingga Ringan Tangan Suka Memukul Korban

1. Dibekuk di Bogor

Polisi membekuk HS, pria yang mengancam akan memenggal Presiden Joko Widodo di Bogor, Minggu (12/5/2019).

"Ditangkap di Perumahan Metro, Parung, Kabupaten Bogor pada hari Minggu tanggal 12 Mei 2019, pukul 08.00 WIB," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono ketika dikonfirmasi, Minggu (12/5/2019) siang.

Argo membenarkan ancaman yang dilontarkan HS terjadi saat demo di depan Gedung Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, pada Jumat (10/5/2019) siang. Saat ini, HS masih diperiksa polisi.

Baca Juga : Ancam Hendak Penggal Kepala Jokowi, HS Bisa Dijatuhi Hukuman Mati Karena Dianggap Makar

2. Pria mirip HS

Twitter @penguasahati
Twitter @penguasahati

Video klarifikasi Dheva Suprayoga

Dheva Prayoga (24), pria asal Kebumen yang dikira adalah HS karena berwajah mirip sudah melakukan konfirmasi ke Polres Kebumen jika bukan dirinyalah pengancam Jokowi.

"Setelah melalui pemeriksaan, pada hari Jumat kemarin Dheva berada di Kebumen dan pernyataannya dikuatkan oleh beberapa orang yang menjadi saksi," kata Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Suparno.

Dheva sempat disebut sebagai pria yang mengancam Jokowi.

Video dan foto pria mirip Dheva itu pun beredar luas di dunia maya.

Baca Juga : (Video) Kondisi Terkini Pria yang Ancam Penggal Jokowi, Tertunduk Lesu Saat Digelandang ke Kantor Polisi dengan Tangan Terikat

"Saya berterimakasih kepada Polres Kebumen yang segera mengambil langkah untuk klarifikasi. Saya juga berharap kepada kepolisian untuk bisa segera menangkap orang yang mengancam akan memenggal kepala Jokowi," kata Dheva.

3. HS Mengaku Khilaf

HS mengaku khilaf dengan ulahnya dengan mengancam Jokowi.

Pernyataan itu diungkapkannya di hadapan polisi. "Iya, saat ditangkap dia ini mengaku khilaf," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Jerry Siagian, kepada wartawan, Minggu (12/5/2019).

4. TKN desak polisi bertindak tegas

Ketua Umum Tim Jokowi Mania Immanuel Ebenezer berujar jika pihaknya melaporkan pria dalam video beserta pembuat video tersebut.

"Ini kan sangat meresahkan sekali. Kalau seandainya proses demokrasi ini selalu di bawah ancaman. Ini bahaya, yang bahaya bukan kita ya, tapi demokrasinya," kata Immanuel kepada awak media.

Laporan tersebut diterima dengan nomor registrasi LP/2912/V/2019/PMJ/Dit.Reskrimsus. Adapun pasal yang disangkakan adalah Pasal 207 KUHP dan Pasal 27 Ayat (4) UU ITE.

5. Dikenai pasal Makar

Kompas.com/NIBRAS NADA NAILUFAR
Kompas.com/NIBRAS NADA NAILUFAR

HS saat tiba di Polda Metro Jaya

HS dikenai pasal Makar lantaran perbuatannya dianggap mengancam keamanan negara.

"Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 104 KUHP," kata Argo lewat pesan singkat, Minggu (12/5/2019). Pasal 104 KUHP berbunyi demikian, "Makar dengan maksud untuk membunuh, atau merampas kemerdekaan, atau meniadakan kemampuan presiden atau wakil presiden memerintah, diancam dengan pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara sementara paling lama dua puluh tahun".

Selain itu HS juga dikenai UU Informsasi dan Transaksi Elektronik (ITE). (*)

Tag

Editor : Seto Ajinugroho

Sumber Kompas.com, GridHot.ID