Find Us On Social Media :

Tak Kuasa Menahan Sakit Akibat Semprotan Gas Air Mata, Demonstran Aksi 22 Mei Nangis sambil Cari Mamanya

Kerusuhan di Jalan Slipi I, Palmerah Jakarta Barat

Berulang kali gas air mata dan watercanon ditembakan agar masa mau mundur dan membubarkan diri.

Gas air mata yang ditembakkan oleh polisi tersebut mengakibatkan para demonstran mengeluhkan sakit di bagian tenggorokan dan mata.

Mengutip dari Warta Kota, salah satu korban gas air mata yang bernama Fikri (25) harus dibawa ke IGD RS Budi Kemuliaan menggunakan ambulans.

Baca Juga: Ngebet Dapat Like di Instagram, Selebgram Nekat Rusak Patung Berusia 200 Tahun

Sejak sampai di RS Budi Kemuliaan, Fikri terus menerus nangis sambil memejamkan mata lantaran matanya sakit dan sulit dibuka.

Seraya dibantu suster yang terus berjaga di IGD sejak pagi, mata Fikri terlihat dibungkus baju putih yang tak lain merupakan baju yang dikenakan Fikri saat mengikuti demo.

"Mata saya, kenapa ini mata saya? Tolong!" teriak Fikri histeris.

Baca Juga: Tinggal di Bekas Kandang Kambing Selama 19 Tahun, Kakek Laswin Ngaku Tak Pernah Dapat Bantuan

Seorang suster berusaha menenangkan Fikri dengan mengatakan bahwa matanya terkena gas air mata.