Find Us On Social Media :

Aksi Massa 22 Mei Sumbang Sampah Seberat 75 Ton untuk Jakarta

Aksi anarkis 22 Mei.

Lantaran terjadi kerusuhan, prosedur pembersihan tak seperti biasa karena harus mendapat izin dari aparat yang bertugas mengamankan jalannya aksi.

"Harus minta izin dulu, kalau situasinya berbahaya kan kita enggak boleh bersih-bersih dulu. Jadi sampai dinyatakan polisi aman kita enggak boleh mendekat," ujarnya.

Sampah yang harus dibersihkan juga bukan sekedar sampah plastik layaknya aksi protes biasa, tetapi sampah berupa batu, selongsong gas air, hingga motor yang dibakar massa.

Baca Juga: Aksi Tukang Kopi Keliling yang Tetap Jajakan Dagangannya di Depan Bawaslu dalam Suasana Mencekam, Tuai Pujian Warganet

Guna mempercepat proses, pembersihan dilakukan secara bertahap sesuai intruksi aparat di titik mana yang bentroknya sudah selesai dan aman dilewati.

"Semalam kita cicil dari jam 10 malam, jadi kita terus koordinasi dengan polisi. Titik mana yang sudah aman langsung kita bersihkan, kalau menunggu semua selesai bisa lama," tuturnya.

Abdul menyebut Sudin Lingkungan Hidup Jakarta Pusat mengerahkan 225 personel, 12 unit Swiper, 6 unit mobil penggiling sampah, 20 truk ukuran sedang, dan 8 mobil bak.

Baca Juga: Tunggu Kedatangan Jenazah Ustaz Arifin Ilham, Ratusan Pelayat Lantunkan Doa di Mazjid Az Zikra

Perihal lama proses pembersihan sampah imbas bentrok kemarin, dia memperkirakan paling lambat pembersihan berlangsung hingga pukul 11.00 WIB nanti. (*)