Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo
Gridhot.ID - Seorang wanita misterius yang diduga merupakan anggota massa sempat membuat petugas keamanan waspada ketika berlangsungnya kerusuhan tolak hasil Pemilu 2019.
Pasalnya wanita misterius tersebut gerak gerik dan juga tampilannya sangat mencurigakan.
Peristiwa tersebut sempat diabadikan dalam sebuah video yang direkam oleh salah seorang jurnalis ABC Australia bernama David Lipson yang bertugas meliput berita di kawasan Asia Tenggara.
David yang sedang berada di sekitar lokasi merekam detik -detik wanita tersebut datang dan mendapat peringatan dari polisi.
Video tersebut lalui ia unggah melalui akun Twitter pribadinya.
Dilansir Gridhot.ID dari akun Twitter @davidlipson, dalam videonya terekam seorang wanita misterius tiba tiba berjalan maju sendirian mendekati barisan barikade polisi.
Wanita itu menggunakan baju gamis hitam dan cadar.
Selain itu ia juga membawa ransel besar.
Takut akan terjadi hal yang tak terduga, pihak kepolisian pun segera memperingatkan wanita misterius itu mundur dan menjauh dari lokasi.
Pihak kepolisian pun langsung mengambil tindakan untuk mencegah wanita itu mendekat ke barikade polisi.
Salah satu pihak kepolisian pun juga memperingatkan supaya anggota Brimob tidak mendekati wanita tersebut.
Ancaman pun sudah dikeluarkan oleh pihak kepolisian, karena yang ditakutkan wanita tersebut membawa bahan peledak dalam ranselnya.
Pihak kepolisian pun meminta wanita tersebut untuk melepas ranselnya.
Namun wanita itu tak mau melepaskan ranselnya, pihak keamanan pun langsung menghujani wanita itu dengan tembakan gas air mata.
Wanita misterius itu pun terkepung asap gas air mata dan langsung berbalik arah menjauh dari barikade polisi.
Pihak kepolisian pun akhirnya berhasil memukul mundur wanita bercadar hitam tersebut.
Setelah persitiwa menegangkan itu, wanita bercadar tersebut akhirnya berhasil diamankan polisi.
Baca Juga: Lembaga Pers Tuntut Pertanggungjawaban Untuk Jurnalis yang Jadi Korban Aksi 22 Mei
Dilansir Gridhot.ID dari Kompas.com (23/5/2019), Polda Metro Jaya menginformasikan bahwa wanita berinisial DM tersebut mengalami gangguan jiwa.
"Hasil pemeriksaan sementara, ibu tersebut mengalami sedikit gangguan akibat belajar tafsir," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (23/5/2019).
Menurut Argo, wanita bercadar itu diamankan lantaran tak menghiraukan peringatan aparat kepolisian untuk menjauhi Gedung Bawaslu RI.
Baca Juga: Misteri Penemuan Amplop dalam Saku Demonstran, Polisi Menduga Aksi 22 Mei Dipicu oleh Massa Bayaran
Selain itu, DM juga dicurigai membawa tas berwarna hitam.
"Perempuan itu diamankan karena dicurigai membawa tas berwarna hitam," ujar Argo.
Saat diamankan, polisi menyita sejumlah barang bukti, di antaranya satu buah buku tafsir, satu Al Quran, satu air minum mineral, dan satu botol obat.
Polisi masih terus melakukan pemeriksaan terhadap wanita tersebut.
Untuk tindakan hukum masih belum diinformasikan lebih lanjut oleh pihak Polda Metro Jaya.(*)