Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Istri Presiden dan sekaligus Ibu Negara RI ke enam Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono menghembuskan nafas terakhirnya pada Sabtu (1/6/2019).
Kabar berpulangnya Ani Yudhoyono disampaikan dalam siaran Breaking News Kompas TV.
Mengutip Kompas TV, Sabtu (1/6/2019) Juru Bicara Partai Demokrat, Imelda Sari yang dihubungi Kompas TV membenarkan ibu Ani Yudhoyono tutup usia.
Baca Juga: Pemberangkatan Jenazah Ani Yudhoyono ke Indonesia Dipercepat, Sabtu Malam Tiba di Jakarta
Imelda mengatakan jika Ani Yudhoyono meninggal pada pukul 11.50 waktu Singapura.
"Kami baru saja mendapatkan informasi meninggalnya Ibu Ani. Sesuai berita yang kami terima, Ibu Ani meninggal pukul 11.50," kata Imelda sembari terisak.
Menurut Imelda, detik-detik saat Ani Yudhoyono berpulang, seluruh keluarga SBY mendampingi beliau di ICU.
Baca Juga: Semasa Hidup, Ani Yudhoyono Punya Hobi Fotografi, Lihat Koleksi Foto Jadul Dirinya Bersama Keluarga
Kabar terakhir mengenai kesehatan Ani Yudhoyono dikabarkanoleh sang putra sulung, harimurti Yudhoyono (AHY).
Melansir dari Kompas, putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menjelaskan kondisi kesehatan sang bunda langsung dari Singapura.
"Pada hari Rabu (29/05/2019), Ibu Ani Yudhoyono harus dirawat secara intensif di ruang Intensive Care Unit (ICU), di NUH Singapura." jelas AHY.
Sedangkan Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean saat dihubungi Kompas, Jumat (31/5/2019) mengatakan bahwa Ani Yudhoyono juga sempat tak sadarkan diri.
Baca Juga: Kesedihan Mendalam Terlihat Jelas dari Raut Wajah SBY Sepeninggal Ani Yudhoyono
Ani Yudhoyono Tutup Usia Akibat Menderita Kanker Darah, Gejalanya Bisa Berawal dari Gusi Bengkak
"Pagi tadi pukul 08.00 drop lagi dan pukul 09.00 tidak sadarkan diri," katanya.
Hal tersebut juga disampaikan oleh Dokter kepresidenan Mayor Jenderal TNI Terawan Agus Putranto.
Dirinya menyebut, sebelum tutup usia, Kristiani Herawati atau Ani Yudhoyono tidak sadarkan diri.
Baca Juga: Jasanya Sebagai Ibu Negara, Semasa Hidup Ani Yudhoyono Raih Sederet Penghargaan Besar
“Dalam kondisi tidak sadar karena beliau sebelumnya memang ditidurkan,” ujar Terawan sebagaimana dikutip dari siaran Kompas TV, Sabtu (1/6/2019).
Terawan menjelaskan, tim dokter terpaksa memberikan obat tidur kepada Ani.
Sebab, Ani sempat mengalami gagal nafas sehingga tim dokter perlu memasang alat bantu pernapasan atau respirator.
“Sejak kemarin (Kamis 31 Mei 2019) pakai respirator. Sudah berlangsung usaha untuk mensupport beliau. Upaya maksimal tidak membawa hasil karena kehendak Yang Maha Kuasa untuk Ibu,” ujar dia.
SBY dan Ani Yudhoyono
Terawan sekaligus mengklarifikasi bahwa penurunan kondisi kesehatan Ani semenjak Kamis kemarin, bukan disebabkan oleh faktor lain, semisal dampak kemoterapi atau lainnya.
Terawan menegaskan, kepergian Ani disebabkan perjalanan penyakit kanker darah.
“Kemarin memang kondisinya membaik. Tapi tiba-tiba beliau mengalami kemunduran dan itu bukan dari apa-apa, memang dari perjalanan penyakitnya sendiri,” ujar Terawan.
Kini, jenazah Ani masih berada di ruang ICU.
Tim dokter masih melakukan pelepasan peralatan medis yang sebelumnya melekat di tubuh almarhumah.
SBY disebut meminta waktu setengah jam untuk bersiap-siap di apartemennya dan akan kembali mendampingi almarhumah.
Dikabarkan pemberangkatan jenazah pulang ke Indonesia pun dipercepat.
Sebelumnya rencana jenazah akan diterbangkan ke Indonesia pada hari Minggu (2/6/2019), namun akhirnya dipercepat menjadi Sabtu (1/6/2019) malam ini.
Kain batik penutup jenazah Ani Yudhoyono
"Rencananya memang besok, tapi diputuskan malam ini juga," kata Duta Besar RI untuk Singapura I Gusti Ngurah Swajaya di Singapura, Sabtu, seperti dikutip Antara.
Ia mengatakan keputusan mempercepat pemulangan jenazah itu datang dari keluarga.
Direncanakan, pesawat Hercules milik TNI AU akan tiba di pangkalan AU Singapura Payalebar sekitar pukul 18.00 waktu setempat.
Kemudian, jenazah akan diberangkatkan dari KBRI pada pukul 19.00 waktu Singapura dan bertolak ke Jakarta pukul 20.00 waktu setempat.
Malam ini, tunggu pesawat datang dulu, perkiraan jam 20.00," kata Dubes.(*)