Find Us On Social Media :

Hantar Cucu ke Sekolah dan Bebas Dari Dunia Politik, Jadi Kenginan Terakhir Ani Yudhoyono Sebelum Ajal Tiba

Cerita hobo fotografi Ani Yudhoyono.

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Keluarga besar Presiden ke enam Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sedang dirundung rasa duka.

Sang istri tercinta Ani Yudhoyono telah berpulang ke rahmat Tuhan pada Sabtu (1/6/2019).

Perjuangannya selama kurang lebih empat bulan dirawat di National University Hospital Singapura untuk melawan penyakit kanker darahnya ternyata merupakan titik akhir hidupnya.

Baca Juga: Mengenal Fish and Chips, Makanan Favorit Ani Yudhoyono Semasa Hidup yang Ternyata Sama Dengan Ratu Elizabeth

Sebelumnya dikabarkan kondisinya sempat membaik dan diperkenankan keluar rumah sakit selama tiga hari.

Namun setelah itu, kondisi Ibu Ani kembali memburuk hingga harus dirawat di ruang ICU dan dinyatakan meninggal dunia.

Selama Ibu Ani dirawat, SBY nyaris tidak pernah meninggalkan Singapura.

Baca Juga: Saksikan Langsung Detik-Detik Ani Yudhoyono Tutup Usia, Dokter Terawan Sempat Berikan Obat Tidur dan Respirator

SBY menjadi saksi bagaimana kerasnya sang istri melawan sel kanker yang menggerogoti tubuhnya.

Selain itu, dia juga saksi atas ungkapan harapan-harapan Ibu Ani yang ingin diwujudkan setelah sembuh.

Melansir dari Kompas.com (2/6/2019), salah satu keinginannya adalah dirinya jika sembuh ingin menghantarkan cucunya ke sekolah.

Hal tersebut dikatakannya pada suami tercinta sebelum tutup usia.

Baca Juga: Pemberangkatan Jenazah Ani Yudhoyono ke Indonesia Dipercepat, Sabtu Malam Tiba di Jakarta

Ia juga ingin mengembangkan bakat fotografinya supaya bisa bertemu dengan masyarakat dan bebas dari kepentingan politik.

"Cita-citanya banyak. Kalau sembuh ingin antar anak, cucu, antar cucu ke sekolah. Ingin fotografi, bisa bertemu masyarakat dan bebas dari kepentingan politik apa pun," ujar SBY di rumah duka di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/6/2019).

Namun semuanya itu belum dapat terwujudkan.

Baca Juga: Semasa Hidup, Ani Yudhoyono Punya Hobi Fotografi, Lihat Koleksi Foto Jadul Dirinya Bersama Keluarga

Menurut SBY, dia berkeingnan untuk menulis buku tentang perjalanan hidup Ani Yudhoyono dan segala cita-citanya.

Dia berharap perjalanan hidup Ani dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang. "Banyak cerita, saya ingin menulisnya nanti untuk jadi pengetahuan dari saudara-saudara. Beliau yang seorang biasa terlahir dengan nama Kristiani Herrawati lalu menjadi Ani Yudhoyono," kata SBY.

Semasa hidupnya, Ibu Ani dikenal sebagai wanita yang mempunyai semangat berkarya dan kreativitas tinggi.

Alumni jurusan Ilmu Sosial dan Politik Universitas terbuka ini telah beberapa kali menerima penghargaan besar selama menjadi Ibu Negara.

Baca Juga: Kesedihan Mendalam Terlihat Jelas dari Raut Wajah SBY Sepeninggal Ani Yudhoyono

Dilansir dari laman aniyudhoyono.or.id, beberapa penghargaan yang dimiliki Ibu Ani antara lain:

1. Tanda Kehormatan Bintang Republik Indonesia Adipradana tahun 2011

2. Penghargaan berupa Pin Emas dari M. Yunus (Pemegang Nobel Perdamaian tahun 2006 dan pendiri Grameen Bank, Bangladesh tahun 2006), karena komitmen Ibu Negara mendorong serta mengembangkan UKM dan Kredit Mikro Indonesia melalui program (Perempuan Keluarga Sehat dan Sejahtera) dan Indonesia Kreatif (PERKASSA)

Baca Juga: Jasanya Sebagai Ibu Negara, Semasa Hidup Ani Yudhoyono Raih Sederet Penghargaan Besar

3. Penghargaan berupa Certificate of Global Leadership dari The United Nations Environment Program (UNEP) untuk kepemimpinan Ibu Negara dalam program Gerakan Tanam dan Pelihara 10.000.000 (sepuluh juta) Pohon di seluruh Indonesia

4. Penghargaan berupa Pin Emas oleh Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan sebagai “Ibu Peningkatan Kualitas Hidup Perempuan dan Anak” dalam acara puncak peringatan Pekan ASI Sedunia tahun 2007. (*)