Gridhot.ID - Perempuan akan menginjak masa pubertas diatas umur 10 tahun biasanya.
Hal itu ditandai dengan menstruasi dan pembesaran payudara serta pinggul.
Namun ada beberapa wanita yang tak mengalami hal demikian.
Mengutip Intisari, Jumat (14/6/2019) seorang bocah perempuan kecil asal Australia mengalami kejadian tak mengenakan di masa kanak-kanaknya.
Bocah perempuan bernama Emily Dover ini malah mengalami menopause disaat usianya baru menginjak 7 tahun.
Sang ibu, Tam, lantas menceritakan keadaan putrinya ini.
Usut punya usut, payudara Emily sudah tumbuh tatkala usia 2 tahun.
Pada usia 4 tahun Emily mulai menstruasi.
Baca Juga: Tim Hukum 02 Ngotot Nyatakan Prabowo-Sandi Pemenang Pilpres Atau Laksanakan Pemilu Ulang
Dan selanjutnya usia 7 tahun ia sudah mengalami menopause.
"Ini memilukan, saya tidak bisa membeli pakaian normalnya karena payudaranya. Dia lebih seperti berusia 17 tahun," kata Tam dalam wawancara dengan majalah It's Your Day.
"Kadang-kadang dia bertanya mengapa dia memiliki perut (besar) dan mengapa payudaranya begitu besar dan kami memberitahunya bahwa dia adalah gadis kecil khusus kami dan bahwa setiap orang berbeda dan unik dengan cara mereka sendiri dan itu tidak masalah," tambahnya.
Karena hal itu, Emily seperti tak punya kesempatan untuk pubertas secara normal.
Di usianya yang harusnya bermain dengan boneka, Emily malah harus belajar cara memakai pembalut.
Tiap mengalami menstruasi, Emily secara spontan akan berjalan ke ibu dan ayahnya dan memberi tahu mereka jika ia berdarah.
"Sulit menjelaskan padanya apa yang sedang terjadi," kata Tam.
"Dia tahu dia berbeda, dia tahu dia jauh lebih besar daripada anak-anak lain. Dia sangat sadar akan tubuhnya."
Emily telah didiagnosis menderita penyakit Addison, yang mengharuskannya menjalani tes DNA dan genetika secara teratur.
Tam tahu dirinya harus berhati-hati memberitahu Emily jika ia berbeda dari anak sebayanya.
"Aku tidak ingin dia takut dengan apa yang terjadi," kata ibu empat anak itu.
Meski demikian Tam tetap mensyukuri apa yang ada.
"Terlepas dari segalanya, dia sangat senang, dia benar-benar istimewa," katanya.
"Ada begitu banyak aspek dalam hidupnya, dia terlalu muda untuk benar-benar sadar bahwa itu akan berdampak padanya," kata Tam.
"Dampak itu akan terjadi ketika dia mulai sekolah tahun depan, dan harus menghadapi menjadi anak yang sangat berbeda dengan orang lain," tukas Tam. (*)