Find Us On Social Media :

Jadi Korban Sistem Zonasi, 2 Keponakan Kembar Mendikbud Tak Masuk Sekolah Negeri Meski Berprestasi

2 keponakan kembar Mendikbud yang jadi korban sistem Zonasi.

Caranya mendaftar dan ikut tes di sekolah tersebut.

Lalu aturan berubah berdasarkan nilai UN.

Semakin tinggi nilai UN, semakin besar peluang siswa tersebut masuk ke sekolah yang dia inginkan.

Kini, aturan baru adalah berdasarkan zonasi.

Baca Juga: Hantar Cucu ke Sekolah dan Bebas Dari Dunia Politik, Jadi Kenginan Terakhir Ani Yudhoyono Sebelum Ajal Tiba

Jalur zonasi sebagaimana dimaksud, menurut Permendikbud ini, paling sedikit 90% (sembilan puluh persen) dari daya tampung Sekolah.

Di mana syaratnya adalah jarak dari rumah ke sekolah, bukan nilai rapor dan ujian nasional.

Tak hanya masyarakat umum, rupanya kebijakan sistem Zonasi juga berimbas bagi keluarga dekat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Muhadjir Effendi.

Pasalnya, 2 keponakan Mendikbud rupanya juga jadi korban PPDB sistem zonasi.

Baca Juga: Tekad Bulat Luna Maya Sekolahkan 7 Anaknya Hingga Perguruan Tinggi Meski Dirinya Sendiri Tak Lulus Kuliah

Dikutip GridHot.ID dari Kompas, keponakan kembar Mendikbud, Al Uyuna Galuh Cintania dan Al Uyuna Galuh Cantika, gagal masuk di SMA Negeri di Sidoarjo, Jawa Timur.

Kedua anak kembar tersebut adalah putri dari adik Mendikbud, Anwar Hudijono.