Find Us On Social Media :

Curahan Hati Bagas, Dapat Firasat Tunangannya Jadi Korban Kebakaran Pabrik Mancis : Ada Tercium Seperti Bau Gosong

Bagas Gagal Menikah karena Calon Istri Tewas Terpanggang dalam Kebakaran Pabrik Mancis

Gridhot.ID - Pemuda bernama Bagas Effendi (19) harus menerima kenyataan pahit tak jadi menikahi tunangannya Hairani (22).

Pernikahan mereka tak terwujud karena Hairani menjadi korban tewas kebakaran pabrik mancis di Jalan T Amir Hamzah, Desa Sambirejo, Binjai, Sumatera Utara.

Padahal Bagas dan Hairani akan menikah pada Januari 2020.

Melansir Tribun Medan, Minggu (23/6/2019) Bagas sendiri melamar pujaan hatinya itu pada 2 Januari 2019 dan bertunangan.

Baca Juga: Kelakuan Orang Zaman Dahulu, Karena Biaya Perceraian Mahal, Suami Pilih Jual Istrinya di Pasar Ternak

"Saya punya rencana mau nikah dengan Rani tahun 2020. Kami mau nikah di bulan Januari," kata Bagas dengan nada lirih pada Jumat (21/6/2019) tengah malam.

Dirinya bahkan sekarang belum percaya jika Hairani menjadi korban tewas kebakaran tragis tersebut.

"Pas dengar kabar Rani meninggal, saya terkejut dan merasakan sedih dan tidak bisa berkata apa-apa," ucap Bagas terbata-bata.

Sebelum Hairani meninggal, malamnya Bagas sempat bertemu dengannya.

Baca Juga: Awalnya Hendak Mutilasi dan Bakar Korban, Berikut 4 Kekejaman Prada DP Pembunuh Vera Oktaria

Ketika bertemu Bagas merasa aneh dengan wajah Hairani.

Hairani yang biasanya terlihat riang, kala itu tampak cemberut.

"Malam itu sebelum dia meninggal, wajahnya berbeda. Tidak seperti biasanya yang selalu riang. Wajahnya agak lain, dia cemberut tidak seperti biasanya," ujar laki-laki yang berprofesi sebagai buruh bangunan tersebut.

Firasat Bagas tak sampai disitu.

Siang harinya Bagas mencium aroma gosong saat makan siang.

Baca Juga: Demi Bahagiakan Nenek Rohaya Sang Istri, Slamet Riyadi Kerja Banting Tulang Jadi Buruh Serabutan Demi Beli Beras

"Anehnya pas siang saya makan, ada tercium seperti bau gosong. Saya nggak tahu sumber baunya dari mana. Tahu-tahu dapat kabar sudah begini kejadiannya," sambungnya.

Bagas sekarang hanya bisa mendoakan yang terbaik bagi Hairani.

"InsyaAllah saya ikhlas dengan kepergian korban. Semoga dia mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT," pungkas Bagas.

Sementara itu mengutip Kompas.com, Minggu (23/6/2019) mandor yang menggembok pintu pabrik ikut menjadi korban tewas dalam kebakaran tersebut.

Hal tersebut terungkap dalam konferensi pers yang digelar di RS Bhayangkara Medan, Sabtu (22/6/2019) malam.

Menurut Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmadja, hasil pemeriksaan lima orang saksi, saat kejadian para korban dalam keadaan panik.

Pintu depan dikunci oleh mandor yang ternyata juga menjadi korban.

"Saat dilakukan penggesekan kepala macis, diduga ada yang bocor lalu dilepas sehingga menyambar ke mancis lain," tuturnya. (*)