Find Us On Social Media :

Nyolong Uang Milik Politisi Wanita Partai Golkar, Aktor Terkenal Dibui Usai Menpora Malaysia Turun Tangan

Menpora Malaysia ikut turun tangan bantu politisi wanita partai Golkar.

Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah

GridHot.ID - Belakangan ini, sebuah kasus yang cukup menggemparkan terjadi antara artis Singapura dengan politisi asal Indonesia, Raja Yunika Putri.

Kepolisian Singapura (SPF) menahan seorang artis Singapura yang bernama Aliff Aziz karena diduga mencuri uang milik Raja Yunika Putri.

Dilansir GridHot.ID dari MediaCorp Singapura, Yunika melaporkan bahwa ia ditipu oleh seorang artis Singapura bernama Aliff Aziz di sebuah restoran Jepang (sebelumnya disebutkan di klab malam Clarke Quay), Singapura.

Baca Juga: Kelelahan Bekerja, Driver Ojol Meregang Nyawa di Atas Motornya Sendiri

Aliff yang dilaporkan itu berusia 29 tahun dan lebih banyak berkiprah di Malaysia dibanding Singapura.

Sementara itu, Yunika adalah kader Partai Golkar, pengurus AMPI, dan di Instagram-nya juga disebut sebagai calon wakil walikota.

Menurut laporan tersebut, Yunika meninggalkan tasnya yang berisi uang dolar Singapura dan rupiah di tempat duduk mereka untuk membayar tagihan ke kasir.

Baca Juga: Bukan Karena Telat Datang, Fakta di Balik Video Viral Mobil Damkar Diamuk Massa Akhirnya Terungkap

Yunika menyebutkan, peristiwa itu sekitar pukul 02.00 waktu setempat dan Aliff sempat pamit karena hendak bertemu rekannya di tempat lain.

Ketika Yunika kembali ke tempat duduk, seluruh uangnya hilang dan ia langsung curiga pada Aliff karena hanya dia yang duduk di kursi tersebut sebelumnya.

Namun, Aliff tetap mengelak, termasuk ketika Yunika mengancam akan melaporkannya ke polisi.

Atas kasus tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman bahkan sampai turun tangan, begitu juga atase dari KBRI (Kedutaan Indonesia) di Singapura.

Baca Juga: Coup d'Etat, Panglima Angkatan Bersenjata Etiopia Ditembak Mati Oleh Pengawalnya Sendiri

Di Harian Metro Malaysia kemudian diunggah surat laporan polisi sampai akhirnya polisi Singapura menahan Aliff, Selasa (18/6/2019) lalu.

“Tidak lama selepas kejadian itu, dengan bantuan Menteri Belia dan Sukan Malaysia, Syed Saddiq, saya melaporkan kejadian itu kepada polisi Singapura," kata Yunika.

Menurut Yunika, kejadian itu memberinya pengalaman berharga supaya jangan mudah percaya kepada orang walaupun orang tersebut adalah selebriti.

Baca Juga: Drone Mata-mata Seharga Rp 1,5 Triliunnya Ditembak Jatuh Iran, Amerika Siap Siaga Berperang

“Bagi saya, berapapun jumlahnya tidak penting, tetapi ini masalah moral dan harga diri. Bagaimana seorang yang kita kenal melakukan perbuatan yang memalukan terhadap seorang wanita,” ujar Yunika.

Yunika menyebutkan bahwa Aliff sempat membujuknya untuk menarik kembali laporannya, namun Yunika menolak.

"Pada awalnya, dia tidak mengaku dan malah menantang saya membuat laporan polis. Namun, setelah laporan dibuat dan polisi memanggilnya, barulah dia mengakui perbuatannya. Dia merayu saya menarik kembali laporan polisi, tapi atas nasihat beberapa pihak, saya tetap teruskan (kasusnya)," katanya.

Melansir Berita Harian, berdasarkan laporan yang dibuat Yunika, insiden pencurian itu terjadi pada 7 Juni 2019.

Baca Juga: Drone Mata-mata Seharga Rp 1,5 Triliunnya Ditembak Jatuh Iran, Amerika Siap Siaga Berperang

Yunika mengatakan bahwa dia mengenal Aliff melalui Instagram sekitar sebulan sebelum kejadian.

Ketika dihubungi oleh Berita Harian, ibunda Aliff, Ms S Hafiza Basharahil, mengatakan dia tidak memiliki pernyataan yang harus dibuat saat ini.

"Kami tidak yakin karena Aliff tidak duduk bersama kami untuk saat ini," katanya.

Manajer Aliff yang dikenal sebagai Joey juga menolak berkomentar terkait kasus yang menimpa artisnya itu.

Saat ini, Aliff telah ditangkap oleh pihak kepolisian. (*)