Find Us On Social Media :

Kini Terseret Kasus Pemalsuan Ijazah, Komedian Nurul Qomar Ngaku Jadi Rektor Tanpa Uji Kelayakan dan Sidang Senat

Nurul Qomar

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega 

Gridhot.ID - Belakangan nama komedian Nurul Qomar ramai diperbincangkan publik.

Pasalnya, Nurul Qomar sempat ditahan di Mapolres Brebes, Jawa Tengah pada Senin (24/6/2019) atas dugaan pemalsuan ijazah

Melansir dari Kompas, Nurul Qomar dilaporkan oleh Universitas Muhadi Setiabudhi (Umus) Brebes terkait dugaan pemalsuan ijazah S2 dan S3 saat mencalonkan diri sebagai rektor pada 2017 lalu.

Baca Juga: Kini Terjerat Kasus Ijazah Palsu, Komedian Nurul Qomar Sempat Sebut Kampus UMUS Brebes Sebagai Pabrik Bata yang Harus Menghasilkan Setoran

"Tersangka dilaporkan oleh Muhadi Setiabudhi terkait dugaan pemalsuan ijazah S2 dan S3 saat mencalonkan diri sebagai rektor," kata Kasat Reskrim.

Setelah satu hari ditahan, Polres Brebes akhirnya membebaskan Nurul Qomar pada Selasa (25/6/2019).

Nurul Qomar diperbolehkan pulang dengan pertimbangan kesehatan.

Baca Juga: Terlanjur Jadi Rektor, Komedian Nurul Qomar Ternyata Pakai Ijazah Doktoral Palsu Hingga Harus Diciduk Polisi

Kuasa hukum Nurul Qomar, Furqon Nurzaman mengatakan kliennya keluar dari rumah tahanan Polres Brebes dan pulang ke rumahn sekitar pukul 17.30 WIB.

"Ya, (klien saya) sudah pulang. Tadi keluar pukul 17.30 WIB," kata Furqon seperti dikutip Gridhot.ID dari Tribun Jateng, Rabu (26/6/2019).
 
Sempat bungkam, Nurul Qomar kini membeberkan perjalanan dirinya menjadi rektor tanpa melalui uji kelayakan dan sidang senat.
 
Baca Juga: Hanya Menikah Siri Seperti Galih Ginanjar, Bagus Saputra Bongkar Masa Lalu Rumah Tangganya dengan Barbie Kumalasari yang Ia Kenal di Lift Apartemen
 
Dikutip dari Tribun Seleb, mantan personil group lawak Empat Sekawan ini mengaku diminta untuk menjadi rektor Universitas Muhadi Setiabudhi, bukan melamar.

Nurul Qomar ditawari temannya sesama dosen di Cirebon untuk menjadi seorang rektor di Universitas Muhadi Setiabudhi (Umus) Brebes, yang kala itu membutuhkan rektor baru.

"Awal 2017 saya ditelepon oleh sesama dosen yang ngajar di Cirebon 'Pak Qomar ada kesempatan jadi rektor' saya merasa bagaimana bisa, saya belum selesai doktornya," ucap Nurul Qomar saat ditemui di kawasan Jatiwaringin Pondok Gede Jakarta Timur, Minggu (30/6/2019).

Baca Juga: Ditantang Hotman Paris Buktikan Tuduhan Fairuz A Rafiq Berzina Saat Masih Jadi Istrinya, Galih Ginanjar Mati Kutu

"Dia bilang 'udah ke sana aja, ketemu dulu, karena di Umus membutuhkan figur rektor yang kebetulan kosong' diangkutlah saya ke sana, diminta bukan melamar, dipinang lah," ungkapnya.

Setelah tiga kali melakukan pertemuan dengan pihak kampus, Nurul Qomar baru bertemu dengan Muhadi Setiabudhi, ketua yayasan pada pertemuan ketiga.

"Pertemuan sekali, dua kali, ke tiga kali bertemu dengan ketua Yayasan pak Haji Muhadi Setiabudi, pemilik Universitas Muhadi Setiabudi Brebes," beber Nurul Qomar.

Baca Juga: Anti Manja, Annisa Pohan Lakukan Hal Tak Terduga Saat Orderannya Ditolak Driver Ojol

"Tanpa uji kelayakan, tanpa fit and propertest, tanpa sidang senat untuk menyetujui haji Qomar sebagai rektor," bebernya.

Usai bertemu dengan ketua yayasan Universitas Muhadi Setiabudhi, Nurul Qomar langsung ditempatkan sebagai rektor.

Saat itu Nurul Qomar tak merasa aneh, lantaran menurutnya alasan langsung diterima karena pernah menjabat di Komisi X DPR RI sekaligus seorang publik figur.

Baca Juga: Gus Miftah Akhirnya Buka Suara Soal Kabar Sunat Deddy Corbuzier

"Saya menilai mungkin saat itu beliau melihat saya sebagai mantan komisi X DPR RI dan publik figur," tuturnya.

Komedian senior itu pun membantah jika dirinya melakukan pemalsuan dokumen SKL S2 dan S3 sebagai syarat menjadi rektor di Unversitas Muhadi Setiabudhi (Umus) Brebes.

"Pada waktu saya menyerahkan biodata, saya lampirkan sarjana muda Fisip Unis, Sarjana Satu S.Sos, M.M, transkrip nilai S2, transkip nilai S3."

Baca Juga: Kini Dikaruniai Cucu dari Pernikahan Putranya dengan Meiza Aulia Coritha, Ibunda Eza Gionino: Sampai Mati Restu Tidak Ada

"Kemudian yang dipersoalkan sekarang, ketika dibuka file saya ada lembaran surat keterangan dari pasca sarjana UNJ yang menerangkan saya sudah lulus," jelas Nurul Qomar,.

 

(*)