Telah Tewaskan 7 Warga Klaten, Kini Tawon Vespa Affinis Kembali Muncul di Jakarta

Rabu, 03 Juli 2019 | 20:42
Judy Gallaggher via Wikimedia Commons

Tawon Vespa affinis atau disebut tawon endhas oleh warga lokal

Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah

GridHot.ID - Belakangan ini, tawon Vespa affinis (V affinis) kembali ditemukan di Jakarta.

Petugas Suku Dinas (Sudin) Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Jakarta Timur mengevakuasi sarang tawon berjenis V affinis di sebuah pohon, Jalan Cilingup Indah, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (1/7/2019).

Sebagaimana diketahui, tawon ini sangatberbahaya dan mampu mematikan manusia dalam sekejap.

Dilansir GridHot.ID dari Kompas.com, peneliti Biologi LIPI Rosichon Ubaidillah mengatakan bahwa tawon ini menjadi berbahaya jika menyerang secara berkelompok.

Baca Juga: Kisah Pendaki yang Tersesat di Gunung Lawu, Arjuno dan Piramid, Selamat Tapi Linglung

Apabila sengatan cukup banyak dan orangnya sensitif atau alergi dengan racun (venom) sengat, tidak akan lama bertahan hidup," kata Rosichon ketika dihubungi, Selasa (2/7/2019).

Pasalnya, dari sengatan pertama, satu tawon akan mengeluarkan feromon atau senyawa untuk merangsang teman-temannya ikut menyerang.

Baca Juga: Bukan Karena Oplas, Ternyata Ini Sebabnya Orang Korea Terlihat Mirip di Mata Masyarakat Indonesia

Sengatan pertama itu bisa berubah jadi serangan koloni yang mematikan.

"Mereka menyerang apabila terganggu dan merasa terancam," ujar Rosichon.

Bila yang menyengat manusia hanya satu atau dua ekor tawon, sengatan V affinis tidak akan terlalu berbahaya.

Korban sengatan akan mengalami alergi dengan gejala bengkak saja dan bisa ditangani sendiri menggunakan kompres es atau obat-obatan antihistamin dan corticosteroid.

Baca Juga: Lari dari Kejaran Polisi karena Langgar Aturan Berkendara, Pria Ini Nekat Menginap di Selokan Selama 24 Jam

Kompas.com
Kompas.com

Tawon Vespa Affinis

Namun bila tidak ditangani dalam tenggat 1 x 24 jam atau yang menyerang banyak, hiperalergi akan berlanjut menjadi anafilaksis (reaksi alergi berat) yang berisiko sistemik atau merusak organ tubuh.

Kerusakan organ yang dapat terjadi dalam kondisi itu, antara lain edema paru akut dan gagal ginjal akut.

Baca Juga: Viral Kisah Remaja Pria Nikahi Nenek-nenek di Pati, Ini Fakta Sebenarnya

Edema paru akut adalah kondisi ketika terjadi penumpukan cairan di paru-paru yang membuat pasien kesulitan bernapas.

Adapun gagal ginjal akut menyebabkan fungsi ginjal menurun drastis.

Mengutip Wikipesia, tawon V affinis telah mendapatkan reputasi yang mengerikan di Indonesia karena perilaku agresif.

Sengatannya yang kuat berpotensi menyebabkan anafilaksis yang mengancam jiwa.

Baca Juga: Perang Belum Juga Dimulai, Jet Tempur Siluman F-35 Israel Sudah Menyusup Masuk ke Ibukota Iran, Teheran

Pada tahun 2018, dilaporkan bahwa 7 orang di Klaten meninggal karena sengatan V affinis. (*)

Tag

Editor : Siti Nur Qasanah

Sumber Kompas.com, Wikipedia