Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
Gridhot.ID - Pendaki Gunung Piramid Bondowoso, Thoriq Rizky Maulidan (14), akhirnya ditemukan pada Jumat (5/7/2019).
Thoriq ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Sebelumnya, beredar kabar bahwa Thoriq tewas karena terpeleset ke jurang.
Baca Juga: Misteri Jalan Ngesot Thoriq, Sesaat Sebelum Hilang di Gunung Piramid dan Ditemukan Sudah Jadi Jasad
Akan tetapi, setelah dilakukan autopsi pada Sabtu (6/7/2019), Thoriq tewas bukan karena terpeleset.
Dilansir dari Tribun Jatim, Wakapolres Bondowoso Kompol David Subagyo menuturkan, berdasarkan proses autopsi oleh dokter medis, Thoriq meninggal karena kelelahan.
"Sudah dilakukan autopsi luar mas. Kelelahan, pingsan, terus meninggal dunia," terang David dalam pesan singkat melalui WhatApps (WA).
Sementara, kisah pendaki hilang di gunung karena berbagai sebab sudah beberapa kali terjadi.
Tak dipungkiri, mendaki gunung bukanlah kegiatan jalan-jalan biasa, apalagi bagi para pemula.
Dari beberapa kasus pendaki hilang bahkan ada yang tak ditemukan hingga saat ini, ada yang dikaitkan dengan mitos.
Baca Juga: Bukan Karena Terpeleset, Hasil Otopsi Ungkap Penyebab Pasti Kematian Thoriq di Gunung Piramid
Dirangkum Gridhot.ID dari beberapa sumber,berikut tigakasus pendaki hilang yang pernah terjadi.
1. Alvi Kurniawan Pendaki asal Magelang Hilang di Gunung Lawu
Alvi Kurniawan pamit mendaki gunung pada Minggu (30/12/2018), namun tidak bilang bahwa akan ke Gunung Lawu.
Ia buru-buru mengemas perlengkapan mendakinya lalu segera pamit dan mencium tangannya sang ibu.
Baca Juga: Foto-foto Terakhir Thoriq Rizki Sebelum Ajal Menjemput, Nampak Ceria Saat Mendaki Gunung Piramid
"Baru saja pulang membantu saya jualan dari pasar. Sampai rumah langsung kemas-kemas pamit mau naik gunung, gitu."
"Saya sudah suruh dia istirahat dulu tapi katanya keburu kemalaman," cerita Marwati ibu Alvi dikutip dari Tribun Jogja.
Alvi berangkat bersama enam rekannya menuju Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah mengendarai sepeda motor dengan berboncengan.
Kepada saudaranya, kata Marwati, Alvi sempat memberi kabar kalau ban sepeda motornya bocor di daerah Boyolali.
"Alvi SMS sepupunya kalau ban motornya bocor, dan sedang cari tambal ban. Itu kontak terakhir kami dengan Alvi," ujar Marwati.
Setelah itu Alvi tidak memberi kabar sampai Rabu (2/1/2019) jelang tengah malam.
Tim SAR yang ada di Gunung Lawu menelpon memberi kabar jika Alvi telah hilang dan mereka sedang melakukan pencarian.
Tim SAR gabungan menghentikan upaya pencarian terhadap Alvi, pendaki Gunung Lawu yang hilang pada 31 Desember 2018.
Pencarian yang sudah dilakukan selama 23 hari dan melibatkan ratusan relawan tersebut tidak membuahkan hasil.
Bahkan, lokasi-lokasi yang diduga menjadi tempat terakhir kali Alvi terlihat sudah dilakukan pencarian.
Ini termasuk kawasan yang sebelumnya terdapat bau menyengat, yang diduga jenazah Alvi.
Hingga saat ini, hasilnya tetap nihil.
Baca Juga: Berjuluk Punggung Naga, Lihat Penampakan Medan Ekstrem Gunung Pramid Tempat Pendaki Thoriq Hilang
2. Faiqus Syamsi Pendaki Hilang dan Ditemukan Meninggal di Gunung Arjuno
Faiqus Syamsi, siswa berusia 17 tahun hilang saat mendaki Gunung Arjuno pada 18 Desember 2018 akhirnya ditemukan, Jumat (5/4/2019).
Jasad siswa SMKN 5 Surabaya itu ditemukan setelah 100 hari lebih dinyatakan hilang.
Tim SAR gabungan menemukan Faiqus hanya tinggal tulang belulang di atas Lembah Kijang dan di bawah Puncak Bayangan.
Titik penemuan rangka tak jauh dari lokasi terakhir remaja asal Jalan Kendangsari XV/VI Surabaya tersebut hilang kontak.
Mengutip dari Kompas, Farid Kurniadi selaku komandan tim pecarian mengatakan atribut pakaian dan peralatan yang dibawa Faiqus saat mendaki gunung ditemukan di lokasi penemuan korban.
"Keluarga memastikan jika kerangka itu milik Faiqus Syamsi," kata Farid Kurniadi.
Di lokasi penemuan, tim hanya menemukan dua tulang, yakni tukang kaki dan tulang tangan.
"Tim sempat mencari tulang tengkorak dan tulang lain hingga 100 meter dari lokasi penemuan, tetapi tidak menemukan apa-apa," imbuhnya.
Informasi adanya tulang manusia itu kata Farid Kurniadi diperoleh dari pendaki yang turun dari Gunung Arjuno pada 4 April 2019.
Pendaki mengambil gambar tulang-tulang tersebut lalu melaporkan ke pos informasi, lalu diteruskan ke Basarnas.
Pada tanggal 5 April 2019 malam, tulang dapat dievakuasi ke RS Bhayangkara, Porong, Sidoarjo, dan diserahkan kepada keluarganya
Baca Juga: Meski Lumpuh, Pria Ini Nekat Mendaki Gunung dengan Bermodal Sarung Tangan dan Pelindung Lutut
3. Roy, Pendaki Hilang dan Ditemukan Selamat di Gunung Arjuno
Roy, pendaki yang ditemukan selamat oleh Tim SAR di Gunung Arjuno pada Selasa (8/1/2019) tanpa disengaja.
Tim SAR yang saat itu fokus pada pencarian hilangnya Faiqus Syamsi justru menemukan pendaki lain yang ditemukan dalam kondisi linglung.
Baca Juga: Berharap Pada Gunung Agung, NASA: Semakin Dahsyat Erupsinya Semakin Bisa Selamatkan Umat Manusia
Hal tersebut diungkapkan oleh salah satu warga, Atim Santoso yang saat itu terlibat dalam pencarian.
Atim bersama tim mengatakan bertemu dengan seorang pendaki bernama Roy di Hutan Lali Jiwo, Gunung Arjuno.
Merasa curiga karena jalur pendakian waktu itu ditutup, Atim bersama tim pun menyambangi Roy yang saat itu terduduk sendirian.
Baca Juga: Pertempuran Gunung Matebian, Saat TNI Bombardir Pertahanan Kuat Fretilin Sampai Hancur Lebur
Namun ketika ditemukan oleh petugas respon Roy kelihatan tak wajar.
Atim mengalami kesulitan saat hendak melakukan komunikasi lantaran Roy berbicara ngelantur.
Tak hanya itu, dirinya mengaku sempat kesulitan membawa Roy turun ke basecamp.
Baca Juga: Pertempuran Gunung Matebian, Saat TNI Bombardir Pertahanan Kuat Fretilin Sampai Hancur Lebur
Pasalnya yang bersangkutan tidak mau turun gunungdan berusaha menghindari petugas.
Berbekal dengan medsos Grup pendaki, akhirnya Roy berhasil dijemput keluarganya di basecamp pos pendakian Gunung Arjuno.
(*)