"Nah kenapa sih enggak bikin aplikasi orang yang pengen nyumbang sama orang yang terima sumbangan ketemu. Nah kita pikir sih aplikasi Jangkau," paparnya.
Menurut Ahok, aplikasi ini akan di-launching pada tanggal 1 Agustus 2019.
Dengan aplikasi ini, lanjutnya, siapapun yang memiliki barang atau apapun untuk disumbangkan dapat bertemu langsung dengan warga yang membutuhkan.
"Nah nanti verifikasi dari mana? Nah di situ saya mau memaksa orang politik untuk jadi pemerhati," katanya.
"Misal ada orang minta kursi roda di wilayah Jakarta Barat, Kedoya. Kalau orang masuk ada yang mau nyumbang kan terdaftar, saya pegang ada notifikasinya. Nanti siapa yang verifikasi, harus orang partai," kata Ahok melanjutkan.
(*)