Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang
Gridhot.ID - Masih ingat tentang tragedi kapal Titanic?
Tragedi tenggelamnya kapal Titanic menjadi sorotan dunia pada masanya.
Pasalnya, kapal raksasa yang disebut tak akan hancur itu ternyata harus mengalami tragedi yang mengerikan.
Berdasarkan laporan yang ada, Titanic mengalami kebocoran lambung setelah menabrak gunung es di Laut Atlantik.
Kapal Titanic kemudian tenggelam dan 'membunuh' 1500 penumpangnya.
Tragedi yang terjadi pada tahun 1912 ini menjadi salah satu tragedi laut paling mengerikan hingga saat ini.
Tragedi tersebut juga menjadi inspirasi sebuah film dengan judul yang sama seperti nama kapalnya.
Film yang dibintangi Kate Winslet dan Leonardo DiCaprio tersebut seaakan menjadi pengingat akan tragedi mengerikan tersebut.
Seratus tahun lebih berlalu dan penyebab tenggelamnya kapal Titanic masih diragukan para peneliti.
Meski sudah ada laporan terkait penyebab tenggelamnya kapal Titanic tersebut peneliti seakan menyangkal kalau gunung es menjadi penyebab tragedi tersebut.
Dikutip dari Brightside, para korban yang selamat dari tragedi tersebut ternyata memberikan pengakuan berbeda.
Menurut kesaksian para korban selamat, gunung es justru bukan penyebab tenggelamnya Titanic.
Vaghinak Byurat, salah satu korban selamat yang merupakan pebisnis Istanbul memberikan kesaksiannya.
Vaghinak Byurat menyaksikan sendiri detik-detik kapal megah itu tenggelam.
Dirinya mengatakan kalau ada sebuah ledakan yang terdengar sebelum kapal tenggelam.
Baca Juga: Disebut dalam BAP, Sosok Rekan Seprofesi yang Konsumsi Narkoba Bareng Nunung Kini Jadi Misteri
Vaghinak sendiri merupakan orang terpandang di masa tersebut sehingga kesaksiannya menjadi diperhitungkan.
Saat dirinya bercerita tentang tragedi kapal itu, Byurat enggak sedikit pun menyebutkan bahwa gunung es adalah penyebab kapal tenggelam.
Tak hanya Vaghinak Byurat, korban selamat lainnya Mayor Arthur G. Peuchen dan George Frederick Crowe juga mengatakan hal yang sama.
Arthur yang merupakan penumpang kelas satu mengatakan kalau dirinya mendengar ledakan keras sebelum akhirnya kapal megah tersebut mulai tenggelam.
George yang seorang pelayan juga mengatakan kalau dirinya mendengar ledakan.
Cerita korban ini dianggap jujur oleh peneliti karena mereka diwawancara saat panik dan tidak memungkinkan adanya kebohongan.
Menanggapi kesaksian tersebut, peneliti sekaligus Insinyur, John Wickman menemukan kalau tenggelamnya kapal Titanic merupakan murni kesalahan kru kapal.
Kru kapal disebutkan membuat kesalahan saat menyalakan lampu hingga akhirnya memicu sebuah ledakan.
Seandainya mereka tidak menyalakan lampu, Titanic bisa tetap bertahan dan para penumpang bisa selamat.
Dalam bukunya yang berjudul The Hidden Evidence, John menyebutkan ledakan yang paling berpotensi membuat kapal tersebut terbelah menjadi dua.
Peneliti lainnya yang merupakan seorang Jurnalis, Senan Molony menyebutkan hal yang sama.
Senan sendiri sudah meneliti penyebab tenggelamnya kapal Titanic selama 30 tahun lebih.
Meski sudah banyak teori bahkan penelitian, namun penyebab pasti tenggelamnya kapal Titanic masih jadi misteri hingga detik ini.
(*)