Dia tinggal seorang diri di rumah semi permanen yang berdekatan dengan rumah orangtuanya.
Sehari-hari, Sodikin bekerja sebagai tukang servis AC, kadang juga juga suka mengumpulkan barang-barang rongsok untuk dijual.
"Dia emang pendiam, jarang cerita kalau ada masalah, disini (rumah orangtua Sodikin) makan sama mandi aja, abis itu tidur di rumahnya," jelasnya.
Rasmini tetangga dekat kediaman Sodikin menuturkan, korban selama ini memang dikenal pendiam.
Namun meski begitu, dia tetap aktif bergaul di masayarakat.
"Ya emang begitu dia orangnya (pendiam) tapi orangnya baik, dua hari lalu suami saya minta jual barang (rongsok) terus dia bantu jualin pas udah laku dia ke rumah kasi uang hasil jualan, cuma laku Rp 150 ribu, tiga puluh ribu Rupiah buat saya ya buat ongkos," tutur Rasmini.
"Karena orangnya pendiam ya jadi enggak neko-neko, ya gitu aja," imbuhnya.
Jenazah Sodikin kini telah dibawa ke kampung halaman di Brebes Jawa Tengah untuk dikebumikan setelah keluarga menolak untuk dilakukan autopsi serta membuat surat pernyataan tidak menuntut kepada pihak mana pun. (*)