Find Us On Social Media :

Sering Sapa Teman dengan Sapaan Say, Beb, Cin? Jangan Anggap Sepele! Panggilan Sayang untuk Rekan Kerja Bisa Picu Perselingkuhan

Rela Tempuh Jarak 2400 Km Demi Beri Kejutan Kepada sang Pacar, Pria Malang Ini Justru Pergoki Kekasihnya Selingkuh

Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati

GridHot.ID - Untuk mengakrabkan diri dengan orang lain, kita biasanya memanggil dengan julukan-julukan tertentu.

Bahkan tak jarang, untuk menghangatkan suasana, banyak orang menggunakan panggilan sayang kepada rekan-rekannya, baik di kantor, rumah maupun teman sepermainan.

Namun rupanya, hal sepele tersebut dapat memicu adanya perselingkuhan.

Baca Juga: Aksi Viral Pemuda Ketahuan Selingkuh Pakai Aplikasi FaceApp, Lagi Sama Selingkuhan Tapi Ngakunya Sama Nenek

Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari Anatara, Seksolog dokter Boyke Dian Nugraha menyebutkan, sebaiknya berhati-hati dengan kebiasaan memanggil teman kerja dengan panggilan mesra, karena bisa menjadi pintu masuk perselingkuhan.

"Ke teman (lawan jenis) seperti panggilan cin, say, beb, sebagian orang memang sudah biasa memanggil atau menulis di aplikasi messenger apalagi sudah akrab kerja satu kantor, misalnya 'cin tungguin dong' atau 'mau makan di mana'," kata dr Boyke di Jakarta, Kamis.

Tapi lama-lama, kata dr Boyke kebiasaan memanggil rekan kerja dengan panggilan tersebut bisa berubah menjadi "perselingkuhan kering".

Baca Juga: Selingkuhi Istri Orang, Kemaluan Pebinor Habis Dipotong Suami Sah yang Tengah Marah

"Perselingkuhan kering itu, perselingkuhan menggunakan kata-kata mesra berkomunikasi sehari-hari dan juga di aplikasi perpesanan," kata dia.

Sementara, perselingkuhan kering ini terjadi ketika salah satu pasangan suami istri mengalami permasalahan ketidakharmonisan dalam rumah tangga dan berujung curhat kepada rekan kerja.

"Ketika salah satu mengalaminya permasalahan seks di rumahnya, atau kadang orang yang bekerja membawa permasalahan ke rumah, misalnya capek atau kesal. Dan akhirnya curhat dengan rekan kerja dia lagi ribut sama pasangan, nah ini lama-lama menjurus pada perselingkuhan basah," ucapnya.

Perselingkuhan basah yaitu perselingkuhan yang dilakukan dengan cara kencan bertemu langsung, jalan-jalan, mengobrol berdua, atau sampai melakukan hubungan seks dengan pasangan selain suami atau istri.

Baca Juga: Sengaja Permalukan Calon Istrinya, Pengantin Pria Nekat Putar Video Perselingkuhan Mempelai Wanita di Tengah Acara Pernikahan Mereka

Menurut penelitian dokter Boyke, sebanyak 20-30 persen perselingkuhan kering akhirnya berujung pada perselingkuhan basah.

"Mereka mengatakan, sebenarnya kita awalnya tidak ada niat kok dok buat selingkuh, paling banyak loh begitu mengatakan, ini gara-garanya cara ngobrol dengan teman kantor," ujarnya.

Sementara itu, dikutip dari Grid Health, 9 hal berikut bisa dilakukan untuk mencegah agar pasangan tidak selingkuh.

Baca Juga: Kenal di Facebook, PNS Wanita yang Sudah Bersuami Dimutilasi Selingkuhan yang Ternyata Mantan Napi

1. Tidur di waktu yang sama

Menurut riset dari University of Pittsbugh, wanita yang bahagia dengan pernikahan mereka memiliki kecocokan waktu tidur dengan suami mereka.

2. Tidak tidur dalam kondisi bertengkar

Sebuah riset yang meneliti 1.000 pasangan membuktikan, pasangan yang paling bahagia selalu berkomunikasi untuk menyelesaikan permasalahan.

Hal ini berbeda dengan mereka yang berpura-pura tak memiliki masalah saat bangun tidur.

3. Memiliki pertemanan yang kuat

Menurut seksolog Amerika Serikat, Pepper Schwartz, mereka yang memiliki jaringan pertemanan yang besar biasanya lebih bahagia dalam hubungan asmara.

4. Tidak terlalu jujur

Mengatakan kejujuran adalah hal penting dalam suatu hubungan, tetapi pastikan untuk mengatakannya tidak secara blak-blakan.

5. Tak selalu mementingkan anak

Sisihkan waktu untuk berdua dengan pasangan, meski itu hanya dilakukan dengan menonton televisi bersama.

Baca Juga: Ditegur Lantaran Asyik Berselingkuh, Otong Nekat Bacok Tangan Ketua RT dengan Samurai

6. Menunjukkan romantisme di depan umum

Pasangan bahagia lebih mungkin untuk berpelukan dan berpegangan tangan di depan umum, daripada pasangan yang kurang bahagia.

7. Berpikir perceraian bukan solusi

Pasangan bahagia justru rela melakukan segala hal untuk mengatasi permasalahan bersama, tanpa memikirkan perceraian.

8. Melakukan kompromi bukan berkorban

Baca Juga: Ditegur Lantaran Asyik Berselingkuh, Otong Nekat Bacok Tangan Ketua RT dengan Samurai

9. Menghitung hal baik

Menghitung atau mengungkit-ungkit kesalahan pasangan akan membahayakan pernikahan. Sebisa mungkin kita harus mengingat kebaikan apa yang telah dilakukan pasangan.(*)