Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega
Gridhot.ID - Penyakit kanker masih menjadi penyakit yang paling menakutkan di seluruh dunia.
Kanker tergolong penyakit yang ditakuti lantaran menjadi penyumbang angka kematian cukup besar.
Pasalnya, hingga kini belum ada obat yang yang benar-benar bisa menyembuhkan penyakit kanker.
Sebagaimana diketahui, kanker payudara dan kanker serviks menjadi momok terbesar.
Namun, belum lama ini ada dua siswi SMA di Kalimantan Tengah berhasil menemukan obat kanker payudara.
Melansir dari Twitter @PuspitaFM, obat kanker payudara temuan dari Aysa Aurealya Maharani dan Anggina Rafitri.
Dikutip dari Kompas, dua putri asli dayak tersebut berhasil membawa karya ilmiahnya untuk dibuktikan di tingkat dunia.
Bahkan mereka mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia lantaran berhasil sabet medali emas di ajang World Invention Creativity Olympic (WICO) di Seoul, Korea Selatan dengan obat penyembuh kanker payudara yang berasal dari kekeyaan alam Kalimantan.
Mereka menemukan tumbuhan yang bisa menyembuhkan total penyakit pembunuh nomor satu di dunia, kanker.
Tim AIMAN Kompas TV pun melakukan penelusuran untuk mencari tahu tentang obat tersebut.
Mulanya, pihak sekolah dan guru keberatan untuk diwawancara karena khawatir akan ada eksploitasi besar-besaran atas hutan di Kalimantan Tengah jika informasi ini tersebar.
Namun, tim berhasil meyakinkan pihak sekolah dan para guru jika publikasi atas temuan ini bertujuan untuk memberi manfaat bagi umat manusia.
Saat berkunjung ke SMA yang berada di tengah kota itu, tim langsung menuju laboratorium sekolah untuk melihat bentuk tumbuhan yang diganjar medali emas pada kompetisi Life Science di Seoul, Korea Selatan pada 25 Juli 2019 lalu.
Terlihat sepintas hanya batang atau mirip akar pohon biasa dan tak ada yang istimewa.
Tetapi, berdasar hasil uji Laboratorium yang dilakukan di Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, tumbuhan ini memiliki kandungan anti-oksidan ribuan kali lipat dari yang jenis tumbuhan lain yang pernah ditemukan.
Nama tumbuhan itu adalah Bajakah.
Ternyata Bajakah hanya hidup di hutan.
Tak puas di laboratorium, tim AIMAN pun bergegas menuju ke hutan yang berjarak sekitar 2 jam perjalanan dari Kota Palangka Raya.
Namun guru memberi catatan pada tim agar tak memberi tahu di mana hutan itu berada.
Tim kemudian melihat dan menemukan pohon Bajakah di tengah hutan di antara lahan gambut dengan airnya yang berwarna khas, coklat namun jernih, mirip warna minuman ringan ternama.
Ternyata Bajakah tumbuh dengan cara merambat meski memiliki batang yang kuat dan cukup besar.
Bajakah bisa merambat pada ketinggian 5 meter lebih hingga ke puncak pohon lain yang dirambatinya.
Akarnya pun menghujam di dasar aliran air lahan gambut.
Bajakah hanya hidup di lokasi rimbun di mana sinar matahari tak banyak masuk, tertutup rimbunnya hutan.
Lalu seperti apa penampakan Bajakah yang berkhasiat menyembuhkan kanker?
Melansir dari cuitan akun Twitter @PakatDayak pada 8 Agustus 2019, ia membagikan potret Bajakah.
"Banyak yang DM kita nanya BAJAKAH itu bentuknya gimana... Ini yang namanya BAJAKAH.., mungkin di daerah kalian ada..
Baca Juga: Malang Nasib Wanita Alumni IPB yang Tewas Mengenaskan di Pinggir Jalan, Semua Bermula dari Naik Angkot dan Tindakan Asusila Tersangka, Ini KronologinyaIni yagg diolah menjadi obat kanker oleh 2 orang siswi asal Kalteng dan menjadi juara dunia (emoji)," tulisnya seperti yang dikutip Gridhot.ID.
Dalam foto yang diunggah di akun @PakatDayak, sepintas pohon Bajakah seperti pohon biasa, sulit membedakannya dengan tanaman lain.
Berikut penampakannya!
(*)