Tewas Setelah 6 Jam Dinyatakan Hilang, Berikut 5 Fakta Penyanderaan Briptu Heidar oleh KKB Lekagak Telenggen

Selasa, 13 Agustus 2019 | 08:20
Dokumentasi Kompas.com/Istimewa dan Dokumentasi Ilustrasi KKB Papua/Tribun Jogja

Briptu Heidar Ditemukan Tewas Setelah 6 Jam Dinyatakan Hilang

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega

Gridhot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berulah pada Senin (12/8/2019).

Dikutip dari Antara, kelompok itu menyandera salah satu anggota Polri atas nama Briptu Heidar yang tengah bertugas di Papua.

Nahas, Briptu Heidar justru ditemukan tak bernyawa usai enamjam disandera.

Baca Juga: Dibongkar Jurnalis Senior Papua, Identitas Asli Egianus Kogoya, Pimpinan KKB di Nduga yang Kerap Menantang Pasukan TNI, Ternyata Masih Sangat Belia, Bau Kencur dan Belum Genap Berusia 2 Dasawarsa

Briptu Heidar ditemukan gugur usai disandera KKB di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua, Senin (12/8/2019).

Polisi hingga saat ini terus memburu kelompok yang melakukan penyanderaan tersebut.

Dikutip dari Kompas, diduga kuat penyanderaan berujung gugurnya Briptu Heidar adalah KKB Lekagak Telenggen.

Baca Juga: Masih Bersatatus Anggota TNI, Prada DP, Terdakwa Pembunuh Fera Oktaria Divonis 4 Bulan Penjara Karena Desersi

Seperti diketahui, anggota Direskrim Polda Papua tersebut disandera sekelompok orang saat melakukan patroli keamanan.

Sebetulnya, petugas sudah mencoba bernegosiasi dengan kelompok penyandera.

Namun saat negosiasi berlangsung, jasad Briptu Heidar ditemukan di tempat sekitar lokasi penyanderaan.

Baca Juga: Diduga Pacar Kedua Prada DP, Inilah Sosok Serli, Wanita yang Sempat Diajak Menginap Bersama dan Kabur dari Kejaran TNI Sebelum Pembunuhan Fera Oktaria

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Kronologi penyanderaan Briptu Heidar

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal mengatakan, kejadian bermula pada Senin siang sekitar pukul 11.00 WIT.

Baca Juga: Resmi, TNI Perkenalkan Koopsus, Pasukan Elit yang Dibentuk Khusus Guna Perangi Terorisme, Ini Kekuatannya

Facebook/TPNPB
Facebook/TPNPB

Daftar Korban Dalam Perburuan KKB Papua Setahun Terakhir

Saat itu, Briptu Heidar dan Bripka Alfonso Wakum sedang melaksanakan tugas penyelidikan di wilayah Kabupaten Puncak dengan mengendarai sepeda motor.

Saat melintas di Kampung Usir, Briptu Heidar dipanggil oleh temannya yang merupakan warga setempat sehingga Bripka Alfonso menghentikan kendaraannya.

Selanjutnya, Briptu Heidar menghampiri temannya tersebut, sedangkan Bripka Alfonso menunggu di atas motor.

Baca Juga: Pakai Helikopter Demi Selamatkan Ibu Hamil, Satgas Tindak dan Tim Penerbad TNI Susah Payah ke Pegunungan Salubanga untuk Bantu Persalinan

Lalu saat Briptu Heidar berbicara dengan temannya, tiba-tiba sekolompok orang datang dan langsung menyandera Briptu Heidar.

2. Bripka Alfonso segera mencari bantuan

Mengetahui Briptu Heidar disandera, Bripka Alfonso segera melaporkan kejadian tersebut ke pos polisi di Kago Kabupaten Puncak.

Baca Juga: Tangis Pilu Oknum Anggota TNI Dihadapan Jenazah Anaknya Viral: Dede Lahir Ayah Nggak Ada, Dede Pergi Ayah Nggak Ada

"Kapolres Puncak Jaya, bupati, dan para tokoh masih melakukan negosiasi terhadap kelompok tersebut," kata Kombes Pol Kamal, Senin (12/08/2019).

Handout Kompas.com
Handout Kompas.com

Briptu Heidar, Anggota yang diculik KKB Papua ditemukan meninggal dunia

Menurut Kamal, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan TNI untuk melakukan pendekatan terhadap para tokoh masyarakat Puncak.

"Selain itu kami juga meminta untuk segera membebaskan anggota kami," ujarnya.

Baca Juga: Sekian Lama Dituding Jadi Dalang Kematian Suzzanna, Clift Sangra Bongkar 3 Kuli Bangunan yang Justru Tawarkan Diri untuk Singkirkan Ratu Horor dengan Imbalan Rp 50 Juta

3. Ditemukan gugur saat negosiasi berlangsung

Kamal menjelaskan, sebelum jenazah Briptu Heidar ditemukan, pihak Pemkab Puncak dan Polres Puncak Jaya sempat melakukan negosiasi dengan KKB pimpinan Lekagak Talenggen.

"Tadi sempat dilakukan komunikasi dengan pihak Talenggen saat almarhum masih disekap," katanya.

Baca Juga: 5 Fakta Arie Andrianus Suprapto, Putra Sulung Suzzanna yang Mati Tragis Dikeroyok Tepat di Depan Rumahnya

Sementara itu, Tim Bantuan Kendali Operasi (BKO) yang ada di Distrik Ilaga, sambung Kamal, akan melakukan pengejaran kepada para pelaku.

4. Jenazah ditemukan tak jauh dari lokasi penyanderaan

Kamal memaparkan, jenazah Briptu Heidar ditemukan tak jauh dari lokasi penyanderaan, yaitu Kampung Usir.

Baca Juga: Cuma Gara-gara Pesan WhatsApp, Bripda DP Nekat Aniaya Pacarnya Sendiri yang Tengah Hamil Darah Dagingnya

"Briptu Heidar ditemukan pukul 17.30 WIT dalam keadaan meninggal dunia. Lokasinya tidak jauh dari tempat penyanderaan," ujar Kamal, di Jayapura, Senin (12/8/2019).

Sementara itu, polisi masih memastikan apakah pelaku pembunuhan Heidar adalah kelompok KKB Lekagak Talenggen.

"Kami masih selidiki apakah ini dari kelompok (Lekagak) Telenggen yang ada di Puncak," ujar Kamal.

Baca Juga: Potretnya Dipakai Calon Istri Mas Yusuf untuk Menipu Kekasihnya Hingga Kisahnya Viral, Pemilik Foto Asli Angkat Bicara, Ini Sosoknya

5. Kenaikan pangkat untuk Briptu Heidar

Polri memberi kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi kepada Briptu Heidar yang gugur saat bertugas di Puncak, Papua.

"Anggota Polri yang gugur mendapat kenaikan pangkat luar biasa, dinaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo ketika dihubungi Kompas.com, Senin (12/8/2019).

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Kompas.com, ANTARA