Find Us On Social Media :

Heboh Kasus Video Vina Garut Gegerkan Sosial Media Tanah Air, Peneliti Buktikan Film Dewasa Dapat Merusak Kejiwaan Pria

Ilustrasi video asusila.

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Jagad maya Tanah Air kini sedang digegerkan terkait sebuah video yang berisi konten asusila.

Video tersebut kini terkenal dengan sebutan Vina Garut.

Dikutip Gridhot dari Surya Malang, video asusila tersebut sempat menjadi viral di sosial media Twitter.

Baca Juga: Sederet Fakta Sosok A, Satu dari 3 Pria Pemeran Video Asusila Vina Garut, Mantan Suami yang Sedang Sakit Keras dan Bos Salon Ternama

Tak hanya Twitter, bahkan video tersebut diperjualbelikan di media sosial Whatsapp.

Video yang berdurasi sekitar lebih dari 1 menit tersebut menampilkan konten asusila dengan pemeran dua orang pria dan satu orang wanita.

Maraknya penyebaran konten ini kemudian membuat pihak kepolisian harus turun tangan.

Baca Juga: Beredar Surat Terbuka Buat Menpora Usai Viral Kisah Anak Yatim Calon Paskibra yang Posisinya Digantikan Anak Pejabat Kabupaten Labuhanbatu: Mohon Kembalikan Hak Koko

Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Polres Garut telah berhasil menemukan dan mengamankan para pelaku.

"Sudah diamankan setelah videonya viral," Kasatreskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng kepada wartawan, di Mapolres Garut, Rabu, (14/8/2019).

Video tersebut dikatakan sengaja dibuat di salah satu area di Garut bahkan pemerannya juga merupakan warga Garut sendiri.

Baca Juga: 5 Fakta Video Asusila Vina Garut, dari Link Dijual di Sosial Media Hingga Salah Satu Pelaku Pria Sakit Keras Tak Bisa ke Kantor Polisi

Maraknya kasus penyebaran konten video porno atau asusila memang harus menjadi perhatian tersendiri.

Pasalnya penyebaran tersebut bisa saja sampai ke anak-anak di bawah umur.

Bahkan para peneliti sepakat kalau video panas ataupun konten asusila dapat merusak kejiwaan seseorang terutama pria.

Baca Juga: Pagi Buta Pandangi Pulau Sulawesi dari Luar Angkasa, Badan Antariksa Amerika, NASA Dibuat Berdecak Kagum, Ternyata Ini Alasannya

Dikutip Gridhot dari BBC, para pria yang sering melihat video porno tercatat mengalami kecemasan dan disebut sangat mudah melecehkan kaum perempuan.

Penelitian yang dipublikasikan di Washington menyebutkan semakin muda para laki-laki melihat konten asusila, maka semakin besar kemungkinannya menginginkan kekuasaan atas wanita.

Untuk koresponden yang telah dewasa, mereka cenderung akan sering melakukan seks bebas.

Baca Juga: Parah, Istri Tengah Hamil, Tukang Bakso di Kediri Tega Jual untuk Layani Threesome, Rela Jauh-jauh ke Surabaya Demi Pelanggannya

Survei tersebut didapat dengan koresponden 330 mahasiswa dan sarjana dengan usia rata-rata 20 tahun.

Kepala penelitan, Alyssa Bischmann mengatakan kalau korespondennya diberikan 46 pertanyaan.

Hasilnya, mereka yang sering menonton video porno lebih menegaskan tentang dominasi laki-laki.

Baca Juga: Sudah Dianggap Seperti Orang Tua Angkat, Bripka IAD Justru Jadikan Remaja 19 Tahun Sebagai Budak Seks Selama 4 Tahun, Bermula Saat Pelaku Jadi Pelatih Silat Korban

Para koresponden tersebut cenderung mengatakan kalau pria lebih baik daripada perempuan karena lebih bertanggung jawab.

Alyssa juga mengatakan pria-pria tersebut kebanyakan mengalami kecemasan.

Pasalnya, mereka takut hubungan seks mereka kedepannya tidak sesuai dengan adegan di video panas yang sering mereka bayangkan.

Baca Juga: Terkuak Identitas Pemeran Video Vina Garut, Ternyata Masih Sangat Belia dan Berprofesi Sebagai Biduan Dangdut

Penelitian milik Alyssa ini dipresentasikan pada konvensi tahunan American Psychological Association.

Seorang pakar dan dokter terapi seks, Peter Saddington mengatakan kalau p*rn*grafi memang memiliki dampak luarbiasa kepada para pria muda.

"Hasilnya bisa jadi pria muda mengembangkan sikap merendahkan wanita," kata Petter.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Presenter Ternama Tanah Air, Najwa Shihab Rupanya Punya 3 Saudara Perempuan yang Jarang Terekspos, Intip Potret Cantiknya

Sementara itu dokter lainnya, Richardson mengatakan kalau konten pornografi memang bukan hal yang menyehatkan bagi para pria.

"Para pria butuh figur yang lebih sehat untuk mengembangkan konsep maskulinity di hidup mereka," pungkas Richardson.

(*)