Find Us On Social Media :

Dikenal Sebagai Pengajar Cerdas dan Berprestasi, Budi Setianto Dosen Teknik Elektro UGM Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kediamannya dengan Kondisi Mengenaskan

Jejak Digital Budi Setiyanto, dosen UGM yang ditemukan gantung diri Kolase Tribun Jabar

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Keluarga besar Universitas Gajah Mada dikabarkan telah berduka usai kehilangan salah satu dosen pengajar.

Ramai iberitakan seorang dosen UGM telah meninggal dunia.

Namun, dosen UGM tersebut meninggal dunia dalam kondisi mengenaskan.

Baca Juga: Lantang Pertahankan Enzo Zenz Allie Tetap Jadi Taruna, Inilah Sosok Jendral Andika Perkasa, Mantan Komandan Paspampres yang Sempat Bersaing dengan Suami Bella Saphira untuk Jadi KSAD

Melansir dari TribunJabar.id Kamis (15/8/2019), dosen UGM bernama Budi Setyanto itu ditemukan dalam keadaan gantung diri di kediamannya, di Yogyakarta.

Ditelusuri jejak digitalnya, Budi Setiyanto memang tercatat sebagai dosen di Fakultas Teknik, Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi UGM.

Ia juga merupakan alumnus dari UGM dengan gelar lulusan doktor.

Baca Juga: Polisi Sampai Menangis Saat Menggendongnya, Bayi 14 Bulan di Jember yang 3 Hari Tiga Malam Peluk Jenazah Ayahnya di Rumah, Ditinggal Ibunya Jadi TKW di Taiwan

Dosen aktif jurusan teknik elektro Universitas Gadjah Mada atau UGM, Budi Setianto ditemukan meninggal dalam posisi tergantung.

Diduga, dosen UGM itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Ia ditemukan tewas tergantung di rumahnya di Kelurahan Wirogunan, Kecamatan Mergangsan, Yogyakarta, Kamis (15/8/2019).

Kabar mengenai dosen UGM gantung diri ini sempat beredar melalui aplikasi perpesanan instan WhatsApp.

Baca Juga: Nasib Naas Supir Truk Pengangkut Hewan Kurban, Jadi Tersangka Usai Sebabkan Anggota Polisi Kecelakaan, Tak Jadi Rayakan Idul Adha Bersama Anak Tercinta

Kepala Bagian humas dan Protokoler UGM Dr Iva Ariani mengatakan, almarhum memang dosen aktif UGM.

Almarhum adalah dosen di fakultas teknik elektro.

“Memang benar ada kabar duka itu, pertama dari berita di grup lalu kami coba cek data administrasii. Benar almarhum dosen FT UGM," ujar Iva saat dihubungi wartawan.

Baca Juga: Fakta Unik Sejarah Sang Saka Merah Putih, Buah Tangan Fatmawati dari Perwira Jepang Hingga Bercerita Soal Sprei dan Tenda Warung Soto Seharga Rp 500 Sen

Menurut informasi pihak kampus, almarhum memang memiliki riwayat gangguan kesehatan.

Kendati demikian, belum diketahui secara pasti motif di balik almarhum dosen UGM itu nekat mengakhiri hidupnya.

"Kita tunggu hasil pemeriksaan kepolisian, kita akan infokan nanti selanjutnya," kata Iva.

Pada sebuah artikel yang dimuat laman resmi UGM, dituliskan pula Budi Setiyanto merupakan doktor lulusan Teknik Elektro.

Baca Juga: Kisah Viral Fernanda Colombo, Wanita Eks Kiper Timnas Brasil yang Berwajah Kelewat Cantik Sampai Ditawar Agensi untuk Ganti Profesi dari Atlet ke Wanita Penghibur, Dibikin Tergiur dengan Disodori Rp 28 Juta Sekali Tampil

Ternyata jejaknya sebagai akademisi tergolong sangat cerdas dan membanggakan.

Ia termasuk lulusan terbaik yang berhasil memiliki IPK 4,00 dan berpredikat cum laude.

Selain itu, Budi Setiyanto tercatat sebagai mahasiswa S3 yang lulus dalam waktu paling singkat di antara yang lainnya.

Baca Juga: Viral, Kisah Heroik Sepasang Kakek dan Nenek Tua Buat Kocar-kacir Kelompok Perampok Bersenjata yang Menodong Mereka, Hanya Gunakan Sandal dan Kursi

Ia pun berhasil masuk menjadi 3 lulusan terbaik pascasarjana UGM saat wisuda, pada 19 April 2018.

Selain itu, jejak digital lain pun berupa karya ilmiah dari hasil pemikirannya sebagai akademisi.

Ditemukan sejumlah jurnal ilmiah hasil penelitiannya.

Baca Juga: Buka Suara Soal Kematian Briptu Heidar, Ibu Almarhum Bertanya-tanya Kenapa Anaknya Tewas, Sementara Alfonso Lolos: Polri Jangan Hanya Cari Pelaku, Rekan Anak Saya Harus Diperiksa

Di Google Scholar, ia memiliki akun bernama Budi Setiyanto yang terdaftar melalui email domain UGM.

Akunnya terverifikasi sebagai dosen teknik elektro dan terhitung ada 38 artikel yang sudah diterbitkan.(*)