Find Us On Social Media :

Pengakuan 5 Pelaku Pembunuh Gadis dalam Karung di Tegal, Beberapa Kali Rumahnya Sempat Didatangi Sosok Kuntilanak, Warga Sekitar Juga Kena Imbasnya

Kasus pembunuhan mayat dalam karung

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Belakangan ini di daerah Tegal sedang dihebohkan penemuan sesosok mayat dalam karung.

Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi yang sudah menadi tulang belulang.

Mayat dalam karung ini ditemukan warga pada Jumat (9/8/2019) lalu.

Baca Juga: Dikenal Sebagai Pengajar Cerdas dan Berprestasi, Budi Setianto Dosen Teknik Elektro UGM Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kediamannya dengan Kondisi Mengenaskan

Menanggapi penemuan tersebut, Mapolres Tegal langsung melakuakn pemeriksaan mendalam.

Mayat tersebut ternyata seorang wanita yang masih berusia 16 tahun bernama Nurhikmah.

Setelah melakukan otopsi dan olah tkp, polisi akhirnya berhasil meringkus pelaku yang ternyata sebanyak 5 orang.

Baca Juga: Miris! Amankan Aksi Demo Mahasiswa di Cianjur, 3 Anggota Polisi Justru Dibakar Hidup-hidup, Diduga Sengaja Disiram Cairan Bahan Bakar oleh Massa Anarkis

Polisi juga akhirnya berhasil mengungkap segala motif dari kasus tersebut.

Dikutip Gridhot dari Grid.ID, Kompas.com, dan Tribun Jateng, ada beberapa fakta yang diungkapkan dalam aksi pembunuhan ini.

Kasat Reskrim Polres Tegal AKP Bambang Purnomo mengatakan pihaknya berhasil menangkap 5 pelaku dalam kurun waktu 1x24 jam.

Bambang kemudian mengungkapkan salah satu pelaku ternyata ada yang di bawah umur.

Baca Juga: Lantang Pertahankan Enzo Zenz Allie Tetap Jadi Taruna, Inilah Sosok Jendral Andika Perkasa, Mantan Komandan Paspampres yang Sempat Bersaing dengan Suami Bella Saphira untuk Jadi KSAD

Kelima pelaku yang diamankan adalah AM (20), MP (18), SA (24), NL (18), dan AI (15).

Pelaku utama yang berinisial AM ternyata merupakan kekasih korban sendiri.

Salah satu pelaku lainnya bahkan masih satu saudara dengan korban.

Baca Juga: Polisi Sampai Menangis Saat Menggendongnya, Bayi 14 Bulan di Jember yang 3 Hari Tiga Malam Peluk Jenazah Ayahnya di Rumah, Ditinggal Ibunya Jadi TKW di Taiwan

Kapolres Tegal AKBP Dwi Agus Prianto mengatakan kalau ada motif asmara dalam kasus pembunuhan terssebut.

"Para pelaku cemburu karena korban dekat dengan teman-teman laki-laki," kata Agus.

"Ada juga pelaku perempuan yang cemburu, karena korban dekat dengan pacar mereka," tambahnya.

Namun polisi juga menyebutkan adanya motif lain yaitu emosi.

Baca Juga: Nasib Naas Supir Truk Pengangkut Hewan Kurban, Jadi Tersangka Usai Sebabkan Anggota Polisi Kecelakaan, Tak Jadi Rayakan Idul Adha Bersama Anak Tercinta

"Ada dugaan juga pelaku marah dengan korban, karena ucapan dan perilaku korban terhadap para tersangka," lanjut Dwi Agus.

Meski para pelaku masih remaja bahkan di bawah umur, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tegal AKP Bambang Purnomo mengungkapkan bahwa mereka pandai menutupi perbuatannya.

Saat diinterogasi, semua pelaku menunjukkan rasa tenang seperti tak ada rasa penyesalan.

Baca Juga: Fakta Unik Sejarah Sang Saka Merah Putih, Buah Tangan Fatmawati dari Perwira Jepang Hingga Bercerita Soal Sprei dan Tenda Warung Soto Seharga Rp 500 Sen

Salah satu pelaku bahkan menghadiri pemakaman korban dan ada juga yang menyaksikan evakuasi korban di TKP.

Korban yang bernama Nurhikmah dipaksa para pelaku untuk menenggak minuman keras.

Saat dalam pengaruh alkohol, Nurhikmah justru diajak berhubungan intim dengan AM yang merupakan kekasih korban.

AM dan Nurhikmah berhubungan intim disaksikan oleh 4 pelaku lainnya.

Baca Juga: Kisah Viral Fernanda Colombo, Wanita Eks Kiper Timnas Brasil yang Berwajah Kelewat Cantik Sampai Ditawar Agensi untuk Ganti Profesi dari Atlet ke Wanita Penghibur, Dibikin Tergiur dengan Disodori Rp 28 Juta Sekali Tampil

Namun, usai berhubungan intim, AM langsung mencekik leher Nurhikmah.

"AM berperan mengeksekusi dengan mencekik, dibantu MS (18) memegang tangan dan pundak korban.

"Sedangkan SA (24) memegang kaki dan tangan dibantu dua pelaku perempuan," lanjut Dwi Agus.

Baca Juga: Viral, Kisah Heroik Sepasang Kakek dan Nenek Tua Buat Kocar-kacir Kelompok Perampok Bersenjata yang Menodong Mereka, Hanya Gunakan Sandal dan Kursi

Kini ke lima pelaku sudah diamankan oleh pihak kepolisian.

Sebulan sebelum tulang belulang putri pasangan Imam Maliki dan Sosiah itu dievakuasi, sejumlah warga melihat penampakan kuntilanak di lokasi.

Kasatreskrim Polres Tegal AKP Bambang Purnomo saat proses penyidikan membenarkan cerita warga saat berbincang dengan Tribunjateng.com, Kamis (15/8/2019).

Sejumlah teman terdekat, keluarga korban, dan keluarga para tersangka kerap dihantui kuntilanak atau sebulan sebelum tulang belulang NH ditemukan dan dievakuasi.

Baca Juga: Buka Suara Soal Kematian Briptu Heidar, Ibu Almarhum Bertanya-tanya Kenapa Anaknya Tewas, Sementara Alfonso Lolos: Polri Jangan Hanya Cari Pelaku, Rekan Anak Saya Harus Diperiksa

"Saat pemeriksaan orangtua korban mengaku kerap didatangi sesosok misterius berwujud kuntilanak. Warga lainnya sama, kerap melihat sosok serupa di sekitar lokasi rumah kosong saat melintas," ujar Bambang.

Tak hanya di rumah orangtua dan warga sekitar, sosok kuntilanak bergentayangan mendatangi rumah para tersangka yang berjumlah 5 orang.

Kelima tersangka adalah Abdul Malik (20), Muhammad Soproi (18), Saiful Anwar (24), NL (17), dan AI (15), dua di antaranya remaja perempuan masih di bawah umur.

Baca Juga: Kisah Aldi Haryopratomo, CEO yang Sering Nyambi Jadi driver Gojek, Bebas Bekerja Tanpa Ada yang Tahu

Cerita mistis soal penampakan kuntilanak didapat Bambang saat mengentrogasi kelima pelaku di ruang penyidikan Satreskrim Polres Tegal.

"Mereka mengaku dalam sebulan terakhir sering didatangi dan digentayangi sosok misterius. Wujudnya menyerupai korban," ujar Bambang.

Meski begitu, selama sebulan terakhir ini warga tidak tahu-menahu jika rumah kosong itu menjadi lokasi pembunuhan sampai akhirnya kasus ini terkuak Jumat pekan lalu.

"Dari keterangan warga tiba-tiba sering muncul penampakan di sekitar lokasi rumah kosong. Tapi warga belum berpikir jauh sampai ke sana (kasus pembunuhan). Lagi pula, lokasi rumah kosong itu emang sepi," bebernya.(*)