Find Us On Social Media :

Dilarang Berceramah di Semua Sudut Malaysia Hingga Didesak untuk Angkat Kaki dari Negara Tersebut, Zakir Naik Justru Ancam Akan Laporkan 4 Menteri Negeri Jiran

Zakir Naik

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Angriawan Cahyo Pawenang

Gridhot.ID - Dr Zakir Naik, penceramah kontroversial asal India kini kembali menjadi sorotan.

Pasalnya, Zakir Naik ketahuan memberikan ceramah dengan konten yang dianggap sangat rasis di Malaysia.

Dikutip Gridhot dari The Sun, Zakir Naik diketahui menyuruh orang China untuk kembali ke China dan India ke India.

Baca Juga: Pemuda Indonesia Ditangkap Kepolisian Malaysia usai Hancurkan 15 Patung Berhala Menggunakan Pipa, Kerugian Kuil Ditaksir Mencapai Ratusan Juta Rupiah

Hal tersebut kemudian memancing amarah masyarakat dan parlemen Malaysia karena dianggap tindakan rasisme berbasis politik.

Oleh karena itu Zakir Naik kini diperiksa kepolisian Malaysia atas ceramahnya yang kontroversial tersebut.

Dikutip dari BBC, Perdana Menteri Mahathir Mohammad mengatakan Zakir telah melewati batas.

Baca Juga: Viral Wanita 27 Tahun Asal Tegal Nikahi Kakek Dukun Berusia 83 Tahun Karena Cinta Pada Pandangan Pertama, Berikut Bahaya Wanita Menikahi Pria yang Jauh Lebih Tua Darinya

Hingga akhirnya pemerintah Malaysia memutuskan untuk melarang Zakir Naik melakukan ceramahnya di negara tersebut.

Zakir sendiri mengaku meminta maaf karena telah mengatakan hal tersebut.

Namun dirinya berdalih kalau ceramahnya saat itu harus dilihat konteksnya secara penuh tidak sepotong-potong.

Baca Juga: Sakit Hati Hubungan Tak Direstui, Mahasiswa Yogyakarta Nekat Sebar Video dan Foto Panasnya dengan Pacar, Pelaku Bahkan Kirim Konten Asusila Itu kepada Keluarga Korban

"Saya dituduh menyebarkan rasisme, ceramah saya diambil sepotong dan tidak di simak secara utuh," ungkap Zakir dikutip Gridhot dari The Star.

"Rasisme itu jahat, dan saya sangat mengecam tindakan tersebut," tambah Zakir.

Merasa dirinya difitnah, Zakir Naik kemudian memberikan peringatan kepada 4 Menteri Malaysia yang dianggap merusak namanya.

Baca Juga: Pasangan Suami Istri Nekat Bunuh Diri Karena Tak Kunjung Miliki Anak, Begini Cara Paling Sehat untuk Tingkatkan Kesuburan Wanita, Makan Banyak Jadi Kunci Utama

Dikutip Gridhot dari India Today, Zakir naik memperingati Wakil CM Penang Ramasamy, anggota parlemen Klang Charles Santiago dan dua Menteri lainnya.

Keempat menteri itu dianggap Zakir telah mencemarkan nama baiknya.

Dirinya menganggap tujuan tersebut tidak berdasarkan.

Baca Juga: Pernah Menjangkiti Siapapun, Penyakit Lambung Ternyata Bisa Lebih Mematikan dari Kanker, Hindari 4 Makanan Ini Demi Kesehatan Perut

Sementara itu, Zakir Naik telah tinggal dan mendapatkan izin tinggal di Malaysia selama tiga tahun belakangan.

Zakir Naik pindah dari negara asalnya, India karena dicari-cari pemerintahnya pada 2016.

Zakir Naik dianggap menyebarkan ajaran ekstremisme dan pencucian uang.

Baca Juga: Buntut Panjang Video 'Tanah Papua Tanah Israel Kedua', Mendagri akan Lakukan Pemanggilan Kepada Sekda Papua Hery Dosinaen

Namun akibat ceramahnya di Malaysia, kini justru Zakir berusaha diusir dari Negeri Jiran.

Mantan Kepala Kepolisian Malaysia, Rahim Noor mendesak pemerintah agar segera mencabut izin tinggal dan mengembalikan Zakir Naik ke India.

Namun dikutip Gridhot dari BBC, pemerintah Malaysia masih enggan melakukan hal tersebut karena khawatir akan membuat marah kaum muslim di negaranya.

Baca Juga: Demi Persatuan, Gubernur Khofifah Rela Nyanyi Lagu Daerah Papua Usai Minta Maaf Lewat Sambungan Telepon di Surabaya, Lihat Aksinya

Pemerintahan Malaysia juga enggan melakukan penindakan kepada Zakir karena dapat memberikan amunisi kepada lawan politiknya.

Zakir Naik sendiri merupakan penceramah asal India yang terkenal atas kontroversinya.

Namun pada tahun 2018, penceramah tersebut disebut sebagai tokoh laki-laki yang paling dikagumi di Indonesia berdasarkan survei YouGov.

Baca Juga: Ada Suaranya Tapi Tak Nampak Wujudnya, Viral Video Pemandangan Laut Terekam Suara Orang-orang Minta Tolong Tepat di Pantai Talise, Lokasi Bekas Tragedi Tsunami Palu

Namanya ada di belakang BJ Habibie, Presiden Jokowi dan Baski Tjahaja Purnama.

(*)